Volume 1 Nomor 1, November 2019
ISSN: 2654-2536
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DETERMINAN DAN INVERS MATRIX 2 X 2 DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 1 KARANGJATI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Indiah Pristiarningatiek
SMA NEGERI 1 KARANGJATI
ABSTRAK
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pelajaran Matematika khususnya materi Determinan dan Invers Matrix 2 x 2 metode yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share). Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share) merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain. Pembelajaran Think Pair Share merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural. Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share) akan diterapkan di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Karangjati karena rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada materi ketenagakerjaan. Penerapan metode ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar ketenagakerjaan pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Karangjati. hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Karangjati. Hasil perolehan nilai pada pra siklus adalah pada pra siklus terdapat 13 siswa yang tuntas belajar, kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 23 siswa yang tuntas belajar, dan pada siklus 2 keseluruhan siswa kelas XII IPA 2 mampu mendapatkan predikat tuntas belajar. Maka dalam proses dan jangka waktu yang tidak pendek, Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) tersebut berdampak positif bagi siswa yaitu metode tersebut bisa meningkatkan hasil belajar Determinan dan Invers Matrix 2 x 2 pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Karangjati.
Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Determinan dan Invers Matrix 2 x 2, Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share).
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI BENZENA DAN TURUNANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KARANGJATI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Susiono
SMA NEGERI 1 KARANGJATI
ABSTRAK
Banyak siswa yang belum paham betul mengenai benzena dan turunannya. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Karangjati. Seabagai seorang siswa sudah seharusnya memahami apa yang di sampaikan oleh guru, sehingga dengan memahami materi pelajaran, akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Berangkat dari permasalahan tersebut guru Kimia di kelas XII IPA 4 mencoba menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI). Model group investigation memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi. Dengan konsep 4X pertemuan maka Model Pembelajaran Group Investigation (GI) berdampak positif bagi proses pembelajaran mata pelajaran Kimia khususnya pada Materi Benzena dan Turunannya . Terlihat dari perbandingan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pra siklus hingga siklus 2 yaitu pada pra siklus terdapat 12 siswa atau 39% yang tuntas belajar, kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 21 siswa atau 67%, dan pada siklus 2 menjadi 29 siswa atau 93%. Dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang di sampaikan guru.
Kata Kunci: Pemahaman Siswa, Materi Benzena dan Turunannya, Model Pembelajaran Group Investigation (GI)
Download PDF
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN METODE RESITASI DI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARANGJATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
Mastutik
SMA NEGERI 1 KARANGJATI
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang prosesnya berlangsung sepanjang hayat. Peradaban manusia dapat berkembang dengan adanya pendidikan, sehingga tercipta manusia baru yangmemiliki kecerdasan berpikir maupun bertindak. Negara Indonesia menjamin setiap warganya untuk memperoleh pendidikan guna membentuk calon-calon penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter, sehingga negara ini mampu bersaing dengan negara-negara lain tanpa melupakan identitasnya sebagai bangsa yangberbudi pekerti luhur.Melalui penerapan Pembelajaran dengan resitasi ini diharapkan siswa memiliki kreativitas dalam menggunakan berbagai strategi pemecahan masalah dan dapat memahami konsep-konsep Ekonomi sehingga minat belajar dan tanggung jawab siswa dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang “Penerapan Pembelajaran dengan resitasi untuk Meningkatkan Minat belajar Siswa Kelas XII IPS 2 Materi Koperasi dan kewirausahaan SMA Negeri 1 Karangjati Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang “Penerapan Pembelajaran dengan resitasi untuk Meningkatkan Minat belajar Siswa Kelas XII IPS 2 Materi Koperasi dan kewirausahaan SMA Negeri 1 Karangjati Tahun Pelajaran 2016/2017 Hasil perbaikan pembelajaran pada pelajaran Ekonomi yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karangjati pada siswa Kelas XII IPS 2 semester II tahun pelajaran 2016/2017 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Siswa termotivasi untuk dapat belajar lebih tekun dengan menerapkan metode pembelajaran model Pembelajaran dengan resitasi. Penerapan metode pembelajaran model Pembelajaran dengan resitasi yang optimal dapat meningkatkan penguasaan materi. Pengajaran dengan menggunakan variasi dari metode dan keterampilan mengajar, serta dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Menindak lanjuti temuan hasil penelitian pada siklus I peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi dan diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sudah menunjukkan kemajuan dimana ada Kriteria nilai kurang Prasiklus 18,52%, siklus I 7,41% dan siklus II 0%. Kriteria nilai cukup Prasiklus 33,33%, siklus I 7,41%, dan siklus II 0%, Kriteria nilai baik Prasiklus 48,15%, siklus I 66,67%, dan siklus II 55,56%, Kriteria nilai baik sekali prasiklus 0%, Siklus I 18,52%, dan Siklus II 44,44%.
Kata Kunci: Pelajaran Ekonomi, Minat belajar, Resitasi.
Download PDF
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN CIRI UMUM TUMBUHAN PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMAN 1 KARANGJATI DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
Ignatius Kardoyo
SMAN 1 KARANGJATI
ABSTRAK
Agar dapat mengajar efektif, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya, melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, menggunakan waktu pelajaran secara efektif serta serius saat mengajar sehingga dapat membangkitkan minat atau motivasi siswa untuk belajar. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian tindakan ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS)? (b) Bagaimanakah pengaruh Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap motivasi belajar siswa?
Tujuan penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS), (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS).
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Karangjati. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (59,26%), siklus II (74,07%), siklus III (96,29%).
Simpulan dari penelitian ini adalah Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa X IPA 3 SMA Negeri 1 Karangjati, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Biologi.
Kata Kunci:Proses Pembelajaran, Model Kooperatif STAD, Kuis.
Download PDF
PENERAPAN METODE KOOPERATIF MODEL TAPPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN POKOK BAHASAN PENGARUH GLOBALISASI PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 KARANGJATI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Suniah
SMA NEGERI 1 KARANGJATI
ABSTRAK
Pembelajaran Pendidkan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas PKn dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000: 24).
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model TAPPS? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif model TAPPS terhadap motivasi belajar siswa? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model TAPPS. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif model TAPPS.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 4 Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,00%), siklus II (76,00%), siklus III (91,67%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model TAPPS dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa XII IPS 4, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran PKn.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Kooperatif, Tapps
Download PDF
PENGEMBANGAN MEDIA RUBRIK TAJUK HARIAN JAWA POS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII PADA MATERI ANALISIS PENGGUNAAN AKRONIM DI MTS TAUFIQIYATUL ASNA DUSUN BUKAAN DESA KELING KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI
Oleh:
Maria Ulfah
MTs. TAUFIQIYATUL ASNA
ABSTRAK
Penelitian pengembangan media harian Jawa Pos pada analisis akronim ini, dilatarbelakangi seringnya digunakan bentuk-bentuk non formal baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bentuk tulisan sering dijumpai dalam surat kabar dengan alasan efisiensi kata dan waktu dalam penggunaan akronim pada harian Jawa Pos.
Suksesnya pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh berhasil atau tidaknya guru mengajar siswa dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan. Metode dan media yang sesuai dengan materi serta kondisi dari siswa. Mediadan metode yang bervariasi memungkinkan siswa aktif dalam melakukan pembelajaran. Tujuan dari pengamatan dalam menggunakan media adalah: (1) Untuk mengetahui berhasil tidaknya penerapan media rubrik tajuk harian Jawa Pos untuk meningkatkan belajar Bahasa Indonesia kelas VIII-A pada analisis penggunaan akronim di MTs Taufiqiyatul Asna Dusun Bukaan Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media rubrik tajuk harian Jawa Pos. (3) Untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam penerapan media rubrik tajuk harian Jawa Pos dalam belajar Bahasa Indonesia pada materi analisis penggunaan akronim Penelitian ini dilakukan di MTs Taufiqiyatul Asna Dusun Bukaan Desa Keling Kecamatan Kepung pada tanggal 3 Januari 2018 sampai 22 April 2018. Kelas yang menjadi obyek penelitian ini adalah kelas VIII- A dengan jumlah siswa 37 siswa. Dengan rincian 20 laki-laki dan 17 perempuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar Bahasa Indonesia pada materi analisis penggunaan akronim. Dengan nilai rata-rata studi awal 50,1; siklus I 50,88; siklus II 70,05; siklus III 90,00.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan penelitian ini bermanfaat terutama bagi siswa agar mempunyai kebiasaan untuk bekerjasama atau bersosialisasi. Lebih tanggung jawab terhadap pembelajaran, sehingga dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, bagi guru sebagai masukan agar dapat menggunakan media dalam pembelajaran. Bagi kepala sekolah dapat digunakan sebagai masukan untuk menyediakan alat-alat yang lebih lengkap, agar memudahkan siswa melalakukan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Bagi peneliti dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya dan lembaga sebagai masukan untuk menyediakan alat-alat yang dibutukkan oleh siswa untuk mendukung jalannya pembelajaran.
Download PDF
MENINGKATKAN ANTUSIAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI PEMBELAJARAN MANAJEMEN DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIFE SKILL DI KELAS X IPS 3 SMA NEGERI 85 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
Siti Darodjah
SMA NEGERI 85 JAKARTA
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan antusias dan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan metode life skill. Sampel kelas X IPS 3 dengan teknik kuantitatif. Penelitian dilakukan dari tanggal 6 Februari sampai dengan tanggal 27 Maret 2017.
Dari hasil penelitian ternyata, masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi Manajemen, karena guru hanya menyampaikan materi berdasarkan pada LKS atau buku paket saja. Pada kondisi awal jumlah peserta didik yang mampu mendapat nilai di atas KKM di kelas X IPS 3 pada mata pelajaran Ekonomi hanya sekitar 40%. Sementara peserta didik yang lain mendapat nilai di bawah standar KKM.
Untuk mengatasi hal tersebut guru Ekonomi di SMA Negeri 85 Jakarta berencana melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan strategi yang berbeda dari biasanya. Salah satu tekhnik pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran untuk meningkatkan antusias dan hasil belajar peserta didik adalah menggunakan strategi pembelajaran life skill. Dengan Strategi pembelajaran life skill diharapkan dapat memberikan bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta didik.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa hasil belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Life Skill lebih baik dari pada menggunakan metode ceramah bervariasi. Terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus 1 yaitu pada siklus 1 terdapat 23 peserta didik yang tuntas belajar, dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 65%. Peningkatan hasil belajar peserta didik juga lebih baik lagi pada siklus 2 yaitu pada siklus 2 terdapat 33 peserta didik tuntas belajar, dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 94% Maka dari itu Peningkatan antusias dan hasil belajar Ekonomi Materi Pembelajaran Manajemen Dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Life Skill pada peserta didik kelas X IPS 3 SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kata Kunci: antusias dan hasil belajar Ekonomi Materi Pembelajaran Manajemen dengan menerapkan strategi pembelajaran life skill
Download PDF
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII. I SMPN 19 KOTA JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Kartina
SMPN 19 KOTA JAMBI
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII. I SMPN 19 Kota Jambi tahun pelajaran 2017/2018 melalui implementasi pembelajaran aktif role playing. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi partisipan dan tes tertulis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran aktif role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan tes tertulis yang dilakukan pada pertemuan kedua di setiap siklusnya. Pada saat pra siklus, ketuntasan siswa hanya 30%, setelah dilaksanakan siklus I dengan pembelajaran aktif role playing persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 64% kemudian pada tindakan siklus II, ketuntasan hasil belajar mencapai 91%.
Implementasi pembelajaran aktif role playing juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII. I SMPN 19 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018. Indikator hasil belajar siswa terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada siklus I indikator hasil belajar siswa memperoleh skor akhir 64%, artinya indikator hasil belajar siswa berada pada kriteria baik. Pada siklus II skor akhir indikator hasil belajar siswa mencapai 91% sehingga berada pada kriteria sangat baik.
Kata Kunci: Pembelajaran Aktif Role Playing, Hasil Belajar Siswa
Download PDF
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENYUSUN
SOAL-SOAL HOTS MELALUI BIMBINGAN INDIVIDUAL PADA SDN KARANGTENGAH 4 NGAWI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Sulastri
SDN KARANGTENGAH 4 NGAWI
ABSTRAK
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap instrumen-instrumen penilaian pencapaian kompetensi, yakni butir-butir soal di sekolah binaan saat melaksanakan pengawasan akademik, ditemukan bahwa penyusunan tes dan pengembangan butir soal masih banyak yang tidak valid dan reliabel. Dalam mengadakan ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester, guru hanya menyalin soal-soal dari LKS (lembar kerja siswa) dan atau menyalin dari buku-buku lainnya tanpa memperhatikan apakah soal-soal sesuai dengan indikator-indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan atau tidak. Mereka menyusun tes dan mengembangkan butir soal terkesan asal-asalan tidak sesuai dengan indikator-indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Dari sini peneliti tertarik untuk melalukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Guru Kelas dakam Menyusun Soal-Soal Hots Melalui Bimbingan Individual pada SDN Karangtengah 4 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018”. Hasil penelitian ini adalah dari hasil observasi yang di lakukan pada siklus 1 Dari hasil telah untuk penyusunan dan pengembagan soal-soal HOTS dari 21 orang guru diperoleh nilai rata-rata 84,78. Dari hasil kuesioner tentang sikap para guru terhadap bimbingan individual 72,84% setuju dan yang masih ragu 27,16%. Ini menunjukkan sikap positif bagi guru terhadap bimbingan individual. Dari siklus 2 hasil telaah untuk penyusunan dan pengembangan soal-soal HOTS diperoleh nilai rata-rata 94,24. Prosentase kuesioner sikap positif guru pada pra siklus diperoleh 25,16% setuju terhadap model pembimbingan melalui bimbingan individual. Hal ini berarti bahwa guru kurang atau tidak menunjukkan respon positif terhadap bimbingan individual. Mereka menganggap bahwa menyusun butir soal tidak perlu bertele-tele yang penting ada. Namun setelah tindakan siklus I dan II melalui bimbingan individual respon positif mereka meningkat menjadi 72,84%. Dan setelah diberikan penguatan pada siklus II, meningkat menjadi 87,65%. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Kata kunci : Kemampuan Guru, Menyusun Soal-Soal HOTS, Bimbingan Individual
Download PDF
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 091341 BINTANG MARIAH PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Samuel Girsang
SDN 091341 BINTANG MARIAH DOLOG MASAGAL
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas V SDN 091341 Bintang Mariah tahun pelajaran 2017/2018 pada mata pelajaran PKn melalui penerapan metode Jigsaw. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi partisipan dan tes tertulis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Hal ini didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan tes hasil belajar siswa. Pada saat pra siklus, ketuntasan siswa hanya 52,94%, setelah dilaksanakan siklus I dengan metode Jigsaw persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 64,71% kemudian pada tindakan siklus II, ketuntasan hasil belajar mencapai 88,24%.
Penerapan metode Jigsaw juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SDN 091341 Bintang Mariah Tahun Pelajaran 2017/2018. Pada siklus I aktivitas belajar siswa memperoleh skor akhir 66,18%, artinya aktivitas belajar siswa berada pada kriteria baik. Pada siklus II skor akhir aktivitas belajar siswa mencapai 88,24% sehingga berada pada kriteria sangat baik.
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Jigsaw, Hasil Belajar PKn, Aktivitas Belajar Siswa.
Download PDF
GIMANA CARA AGAR JURNAL HASIL PTK DITERBITKAN?
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan hubungi admin melalui WA