EFEKTIFNYA EVALUASI MODEL CIPP PADA LAYANAN KONSELING

Volume 5 Nomor 1, Desember 2022
ISSN: 2654-2536

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU-GURU SMP NEGERI 1 AMANUBAN SELATAN DALAM MENYUSUN MODUL BAHAN AJAR MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN

Oleh:
Benyamin Solle
SMP Negeri 1 Amanuban Selatan
Email: benysolle@gmail.com

ABSTRAK
Berdasarkan hasil supervisi kepala sekolah terhadap guru-guru, ditemukan data bahwa guru masih belum memahami langkah-langkah dalam menyusun modul bahan ajar, guru belum memahami juga poin-poin apa saja yang harus ada di dalam modul bahan ajar, selain itu guru juga belum memahami sistematika penulisan modul bahan ajar.
Oleh karenanya, peneliti dalam hal ini sekaligus berperan sebagai kepala sekolah hendak meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar melalui bimbingan berkelanjutan. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan kinerja guru dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (school action research). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan. Pemilihan tempat ini di mana peneliti bertugas sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut. Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun pelajaran 2022/2023 di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan. Kepala sekolah mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas semua guru.
Pada prasiklus peneliti baru mengamati seberapa besar kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar dan ternyata hasilnya sangat rendah yakni mendapat skor rata-rata yaitu pada angka 4,75 artinya kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar masih rendah.
Dilihat dari hasil observasi ada peningkatan skor rata-rata secara bertahap dari prasiklus ke siklus I, di mana hasil skor rata-rata observasi prasiklus hanya mencapai skor 4,75 sementara pada siklus I mencapai 9,15 yang artinya kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar baik. Selanjutnya pada siklus II hasil observasi mencapai skor 11,2 artinya kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar sangat baik. Dengan demikian, bimbingan berkelanjutan memberi kontribusi secara signifikan meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul bahan ajar di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan.

Kata kunci: kompetensi guru, modul bahan ajar, bimbingan berkelanjutan

DOWNLOAD PDF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA TERHADAP SISWA KELAS XI

Oleh:
Idris
SMA Negeri 3 Tarakan
Email: ist060772@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Kimia dan aktivitas belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 3 Tarakan tahun pelajaran 2017/2018 melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi partisipan dan tes tertulis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Kimia siswa. Hal ini didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan tes tertulis yang dilakukan pada pertemuan kedua di setiap siklusnya. Pada saat prasiklus, ketuntasan siswa hanya 44%, setelah dilaksanakan siklus I dengan model pembelajaran Inquiry Based Learning persentase ketuntasan nilai siswa sebesar 62% kemudian pada tindakan siklus II, ketuntasan hasil belajar Kimia siswa mencapai 85%.
Penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 3 Tarakan tahun pelajaran 2017/2018. Motivasi siswa terdiri dari kerja sama, tanggung jawab, dan toleransi. Pada siklus I aktivitas belajar siswa memperoleh skor akhir 62%, artinya aktivitas belajar siswa berada pada kriteria baik. Pada siklus II skor akhir aktivitas belajar siswa mencapai 88% sehingga berada pada kriteria sangat baik.

Kata kunci: model pembelajaran inquiry based learning, hasil belajar siswa, aktivitas belajar

DOWNLOAD PDF

KEEFEKTIFAN EVALUASI MODEL CIPP PADA LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SMA NEGERI KABUPATEN TEGAL

Oleh:
Lukman Hakim
SMA Negeri 1 Pagerbarang Tegal
Email: lukmanhakimmahabintang@gmail.com

ABSTRAK
Evaluasi merupakan salah satu hal yang kurang mendapat perhatian dari para guru bimbingan konseling. Meskipun pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sudah berjalan cukup lama, namun masih banyak permasalahan dalam pelaksanaannya, salah satunya permasalahan evaluasi.
Demikian juga guru bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Tegal, masih banyak yang belum melakukan evaluasi atas layanan bimbingan konseling yang diselenggarakan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui implementasi dan (2) keefektifan evaluasi model CIPP (conteks ,input, proses, product) pada layanan konseling individu di SMA Negeri Kabupaten Tegal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara dan angket. Teknik keabsahan data mengunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Data dianalisis dengan langkah data reduction, display, and conclusion drawing.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa evaluasi model CIPP dapat diimplementasikan pada layanan konseling individu di SMA Negeri Kabupaten Tegal. Evaluasi model CIPP terbukti efektif digunakan pada layanan konseling individu. Hal ini dilihat dari empat indikator tujuan evaluasi yaitu pada: (1) keeping track, (2) checking up, (3) finding out, dan (4) summing up; seluruh responden tidak ada satupun yang menyatakan “tidak sesuai” atau “kurang sesuai”. Hampir semua responden menyatakan “sesuai” dan sebagian kecil menyatakan “cukup sesuai” atau “sangat sesuai”.
Bagi guru bimbingan konseling hasil penelitian ini dapat membantu memberikan gambaran pelaksanaan evaluasi model CIPP di SMA Negeri Kabupaten Tegal. Dengan mengetahui keefektifan evaluasi model CIPP pada layanan konseling individu, secara umum penelitian ini dapat memberikan pertimbangan dalam memilih model evaluasi yang sesuai pada layanan konseling individu.

Kata kunci: evaluasi, cipp, konseling individu

DOWNLOAD PDF

PENGGUNAAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn DENGAN TEMA MENGENAL SIMBOL-SIMBOL PANCASILA DALAM LAMBANG NEGARA PADA PESERTA DIDIK KELAS I.D

Oleh:
Julia Sabet As
MI Negeri Nanga Pinoh
Email: juliasabet3@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan pada pelajaran PKn bahwa fenomena yang terjadi justru banyak peserta didik yang tidak tertarik dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun, fenomena yang terjadi justru banyak peserta didik yang tidak tertarik dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. PKn di madrasah dianggap membosankan oleh para peserta didik.
Hal tersebut juga terjadi pada peserta didik kelas I.D MI Negeri Nanga Pinoh. Maka dari itu, guru PKn mencoba menerapkan penggunaan Strategi Index Card Match dalam KBM. Penerapan Strategi Index Card Match adalah pembelajaran dengan cara memupuk kerja sama peserta didik dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu indeks yang ada di tangan mereka.
Hasil akhir penelitian ini adalah pada proses pelaksanaan siklus I peserta didik diminta mengikuti pembelajaran dengan implementasi penggunaan Strategi Index Card Match. Dengan Penggunaan Strategi Index Card Match yang menekankan peserta didik agar lebih memperhatikan pembelajaran materi yang diajarkan.
Dengan beberapa indikator yang ada maka peserta didik dengan penggunaan Strategi Index Card Match yang diterapkan mampu meningkatkan pemahaman terhadap tema mengenal simbol-simbol Pancasila dalam lambang negara dengan kriteria sesuai indikator seperti dijelaskan sebelumnya.
Dari hasil pengamatan, hasil nilai dan wawancara pada siklus I, pembelajaran tema mengenal simbol-simbol Pancasila dalam lambang negara dengan penggunaan Strategi Index Card Match berjalan dengan kondusif. Sedangkan pada siklus II, terdiri dari kegiatan perencanaan, pengamatan, dan refleksi tindakan. Pada siklus ini pelaksanaan penggunaan Strategi Index Card Match juga sama seperti yang di terapkan pada siklus I, dan hasil dari metode penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukkan peningkatan kondusifitas belajar dengan penggunaan Strategi Index Card Match. Terbukti pada hasil belajar siklus I peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM menigkat menjadi 14 peserta didik, kemudian siklus II menggunakan Strategi Index Card Match peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM menigkat menjadi 18 peserta didik.

Kata kunci: strategi index card match, meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran pkn, tema mengenal simbol-simbol pancasila dalam lambang negara

DOWNLOAD PDF

PENGGUNAAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN TEMA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SETIAP ANGGOTA KELUARGA PADA SISWA KELAS III

Oleh:
Siti Fatimah
SD Negeri 13 Nanga Pinoh
Email: sitifatima@gmail.com

ABSTRAK
Penggunaan metode dan model mengajar yang tepat, merupakan suatu alternatif mengatasi masalah rendahnya daya serap siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Kristen, guna meningkatkan mutu pengajaran. Penerapan suatu metode pengajaran harus ditinjau dari segi keefektifan, keefesienan, dan kecocokannya dengan karakteristik materi pelajaran serta keadaan siswa yang meliputi kemampuan, kecepatan belajar, minat, waktu yang dimiliki dan keadaan sosial ekonomi siswa sebagai obyek.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik mengangkat penelitian ini dengan judul “Penggunaan Strategi Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan Tema Tugas dan Tanggung Jawab setiap Anggota Keluarga pada Siswa Kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Tahun Pelajaran 2016/2017.”
Dengan sub rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa kelas III sebelum diterapkannya strategi pembelajaran Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017?(2) Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Kristen siswa kelas III setelah diterapkannya strategi pembelajaran Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017? (3) Apakah ada peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas III setelah diterapkannya Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017?
Tujuan penelitian tindakan ini adalah: (1) Ingin mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas III sebelum diterapkannya Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017? (2) Ingin mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas III setelah diterapkannya strategi pembelajaran Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017? (3) Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik kelas III setelah diterapkannya strategi pembelajaran Strategi Index Card Match dengan tema tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017?
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 13 Nanga Pinoh Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (5,11%), siklus II (5,57%), siklus III (6,25%).
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Strategi Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan tema tugas dan tanggungjawab setiap anggota keluarga pada siswa kelas III SDN 13 Nanga Pinoh tahun ajaran 2016/2017.

Kata kunci: hasil belajar strategi, index card match

DOWNLOAD PDF

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF SEMESTER 1

Oleh:
Siti Peni Lestari
SMK Negeri 1 Semarang
Email: sitipenilestari@gmail.com

ABSTRAK
Rendahnya prestasi belajar di SMK Negeri 1 Semarang kelas X TO1 merupakan salah satu bukti bahwa pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi belum dilakukan secara maksimal, salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar Sejarah di SMK Negeri 1 Semarang ini dimungkinkan karena guru belum memanfaatkan semua potensi yang ada, atau pun guru sendiri belum berkemampuan dalam memberikan materi pembelajaran Sejarah.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TO1 SMK Negeri 1 Semarang. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan model Kreatif dan Produktif.
Sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan model Kreatif dan Produktif, hasil belajar siswa menunjukkan persentase ketuntasannya adalah 31,43%, sedangkan yang tidak tuntas adalah 68,57%. Setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan model Kreatif dan Produktif hasil belajar siswa meningkat dengan persentase siswa yang tuntas 54,29%, sedangkan siswa yang tidak tuntas 45,71%. Rata-rata kelas secara keseluruhan adalah 71,63.
Pada siklus II hasil belajar nilai siswa menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik dibandingkan pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus II ini sebagai berikut: persentase dari tingkat ketuntasan pada siklus II adalah 82,86% sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan persentase 17,14%. Rata-rata kelas secara keseluruhan adalah 79,91.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Kreatif dan Produktif ini, terdapat peningkatan hasil belajar pada pokok bahasan asal usul dan persebaran manusia di kepulauan Indonesia.
Saran yang peneliti berikan berkaitan dengan penelitian sebagai berikut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai usaha meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi, pada dasarnya guru harus terus menerus melakukan tindakan melalui proses penelitian agar dapat mengelola proses pembelajaran yang komulatif, partisipatif dan demokratis sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengkondisikan proses pembelajaran yang kondusif.

Kata kunci: hasil belajar, dan model pembelajaran kreatif dan produktif

DOWNLOAD PDF

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERKALIAN CARA SUSUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI INPRES KUPA-KUPA DENGAN METODE DEMONSTRASI

Oleh:
Dorsila Aler
SD Negeri Inpres Kupa-Kupa
Email: dorsilaaler@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan memahami perkalian cara susun pada siswa kelas IV SDN Inpres Kupa-Kupa dengan metode demontrasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Inpres Kupa-Kupa. Objek penelitian adalah keseluruhan hasil pembelajaran memahami perkalian cara susun dengan menggunakan metode demonstrasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika. Hasil penelitian adalah Siklus I menunjukan bahwa perbaikan pembelajaran belum signifikan tetapi sudah menunjukan sedikit perubahan kearah yang lebih baik dengan kualifikasi baik 12,5 %, sedang 33,33 % dan kurang 54,17 %. Siklus II dikategorikan baik dengan hasil evaluasi 83,33 % siswa dengan hasil kategori baik dan 16,67 % siswa dengan kategori hasil evaluasi sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Proses penyamapain pembelajaran matematika harus didasarkan pada penguasaan konsep serta pemberian alat Bantu bagi siswa. Dengan demikian alat Bantu tersebut bisa digunakan pada saat proses belajar mengajar sehingga dapat menjadikan bahan untuk meningkatkan frekuensi hasil belajar. Maka dari itu guru harus mampu menciptakan desain pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa.

Kata Kunci: Perkalian Cara Susun, Metode Demonstrasi

DOWNLOAD PDF

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE GAME PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN PKN MATERI BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI KELAS XI IPA1

Oleh:
Jurma Sudasti
SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan
Email: jurma1977@gmail.com

ABSTRAK
Berdasarkan rendahnya prestasi belajar mata pelajaran PKn materi budaya demokrasi menuju masyarakat madani yaitu dari 45 siswa nilai < 75 sebanyak 27 siswa (60,6%) nilai ~ 75 sebanyak 17 siswa (39,4%) dengan rata-rata nilai 67,58, maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas melalui metode game puzzle.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode game puzzle dalam pembelajaran PKn materi budaya demokrasi menuju masyarakat madani kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan tahun pelajaran 2022/2023.
Metode game puzzle adalah suatu metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi pada siswa melalui permainan puzzle. Dengan tumbuhnya motivasi maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 1 mata pelajaran PKn melalui penerapan metode game puzzle di SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan tahun pelajaran 2022/2023.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa dan siswa yang tuntas (KKM yaitu 75) ditargetkan mencapai 85% atau 38 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode game puzzle secara signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar PKn materi budaya demokrasi menuju masyarakat madani siswa XI IPA 1 di SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan prestasi belajar siswa sebagai berikut: 1) Pada siklus I mengalami peningkatan prestasi belajar dari rata-rata prasiklus 67,58 menjadi 76,51 dan yang tuntas 30 siswa atau 66,67%. 2) Pada siklus II terjadi peningkatan prestasi belajar dari rata-rata 76,51 di siklus 1 menjadi 85 dan yang tuntas 41 siswa atau 90,9%. Hal ini menunjukkan hasil yang lebih dari KKM yang ditentukan yaitu 75 untuk rata-rata prestasi belajar dan tercapainya target ketuntasan belajar siswa.

Kata kunci: metode game puzzle, prestasi belajar

DONWLOAD PDF

KEGIATAN PENDAMPINGAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN ADMINISTRASI PENILAIAN

Oleh:
Nuraida
SD Negeri 003 Sekupang Kota Batam
Email: bayusetiawan@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogis para guru SD Negeri 003 Sekupang dalam menyusun administrasi evaluasi melalui supervisi akademik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah.
Kegiatan penelitian ini meliputi tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi kelas. Instrumen observasi yang digunakan adalah alat penilaian kinerja guru (APKG) berupa instrumen penilaian administrasi pembelajaran.
Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Data kuantitatif yang diperoleh dijelaskan dalam bentuk kata atau penjelasan. Selain itu, perbandingan data dibuat untuk memastikan bahwa ada peningkatan dalam kemampuan guru dalam penilaian administrasi pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun administrasi penilaian dalam pembelajaran di SD Negeri 003 Sekupang pada keadaan awal 46,1% yang mencapai kualitas yang cukup, namun pada siklus I hanya 14,6% dan pada siklus II tidak ada lagi guru yang memperoleh nilai yang cukup.

Kata kunci: supervisi akademik, kompetensi pedagogik, administrasi penilaian

DOWNLOAD PDF

MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENENTUKAN SUDUT SISWA KELAS IV

Oleh:
Sri Ningsih
SD Negeri 005 Sekupang Kota Batam
Email: ningsihsriningsih68@gmail.com

ABSTRAK
Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan menarik sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. Mata pelajaran Matematika di SD Negeri 005 Sekupang masih ada yang hasil belajarnya rendah.
Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan guru saat mengajar seperti asyik bermainan, ngobrol dengan teman, bahkan ada di antaranya yang berjalan-jalan ke tempat duduk temannya yang lain. Beberapa siswa juga ada yang belum bisa memahami materi akan tetapi dia takut untuk menanyakan materi yang diajarkan, sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif saat proses pembelajaran.
Rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan apakah model pembelajaran media gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 005 Sekupang tahun pelajaran 2018/2019?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Matematika, berdasarkan hasil yang terus meningkat dari prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 55,1 dengan persentase ketuntantasan sebesar 42,3%, dan pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 71,5, dengan persentase ketuntantasan sebesar 73,1%. Begitu juga pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 83,5, dengan persentase ketuntantasan sebesar 88,5%.

Kata kunci: hasil belajar, media gambar, sudut

DOWNLOAD PDF

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS V MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Oleh:
Relianna Pakpahan
SD Negeri 095239 Silau Puluk
Email: reliannap231@gmail.com

ABSTRAK
Rendahnya hasil belajar siswa menjadi dasar dari penelitian ini. Dalam proses pembelajaran banyak sekali model pembelajaran yang dapat diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Guru harus dapat mengkombinasikan atau menerapkan model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran kooperatif Make a Match dan pada pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai menyenangi pembelajaran PKn, kerena dapat menumbuhkan semangat dalam proses belajar mengajar.
Setelah dilakukan evaluasi pada UH-1 dan UH-2 hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yaitu pada prasiklus hanya 13 siswa yang mencapai KKM (76) atau 52% saja. Pada siklus I naik menjadi 18 siswa atau 72% dan pada siklus 2 juga meningkat menjadi 22 siswa atau 88%. Sehingga bisa disimpulkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Diharapkan kepada guru dapat menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran PKn.

Kata kunci: hasil belajar, pkn, Make a Match

DOWNLOAD PDF

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH MELALUI STRATEGI KWL SISWA KELAS IV

Oleh:
Elfaningrum Purnama Wati
SD Negeri 1 Muara Dadahup
Email: elfaningrumpw@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar materi menghargai peninggalan sejarah menggunakan strategi KWL siswa kelas IV SD Negeri 1 Muara Dadahup tahun pelajaran 2021/2022.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa strategi KWL (know, want to know, learner) dapat meningkatkan hasil belajar materi menghargai peninggalan sejarah siswa kelas IV SD Negeri 1 Muara Dadahup tahun pelajaran 2021/2022.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: 1) Bagi guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan strategi KWL (know, want to know, learner) untuk meningkatkan hasil belajar. 2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat strategi KWL (know, want to know, learner) yang lebih menarik dan bervariasi.

Kata kunci: hasil belajar, strategi kwl (know, want to know, learner)

DOWNLOAD PDF

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IX-C

Oleh:
Nurhidayah
SMP Negeri 12 Banjarmasin
Email: nur457863@gmail.com

ABSTRAK
Selama ini proses pembelajaran IPS kelas IX-C di SMP Negeri 12 Banjarmasin masih dikembangkan dengan pendekatan ekspositori, yaitu pendekatan yang berorientasi pada interaksi satu arah di mana guru memegang semua kendali atas proses pembelajaran sedangkan siswa berperan sebagai pihak yang secara pasif menerima pengetahuan dalam bentuk sudah matang dari guru.
Siswa kurang memahami tentang proses diperolehnya konsep, tidak berkesempatan berinteraksi secara mengembang dengan konsep, dan kurang mampu menggunakan konsep untuk sumber analisis atas masalah-masalah yang muncul dalam mengimplementasikan konsep pada masalah riil.
Prestasi belajarpun masih sangat rendah, di mana nilai IPS rata-rata di bawah 7,5, dengan ketuntasan belajar yang juga masih di bawah 75%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75% siswa tuntas belajar.
Hasil wawancara yang dilakukan kepada sejumlah siswa menunjukkan bahwa mayoritas kurang memahami materi pembelajaran akibat pembelajaran dirasa sangat memerlukan banyak hafalan. Hal ini menunjukkan bahwa konsep yang diterima siswa menjadi bersifat hafalan semata sehingga mudah hilang dari ingatan karena siswa justru tidak faham dengan hakikat dari konsep yang ada.
Hasil wawancara lain menunjukkan kurang respeknya siswa terhadap pembelajaran IPS karena siswa merasa harus menelan mentah-mentah gagasan-gagasan orang lain tanpa mengetahui asal-usul dan alasan munculnya gagasan dalam konsep. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak aktif berinteraksi dengan konsep sehingga mengakibatkan adanya beban yang berat dalam proses belajar.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka dianggap perlu untuk dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 12 Banjarmasin Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020”

Kata kunci: implementasi, keterampilan proses, prestasi belajar

DOWNLOAD PDF

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PEMINATAN MATERI PERSAMAAN LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION PADA SISWA KELAS XI IPA 3

Oleh:
Eka Desiananda Nurbayah Sy
SMA Negeri 1 Cibeber
Email: ekadesinurbay@gmail.com

ABSTRAK
Adapun realita yang terjadi di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cibeber, berdasarkan nilai ulangan harian terutama pada pembelajaran matematika peminatan ada beberapa siswa yang sudah memenuhi nilai KKM dan sebagian besar lagi belum memenuhi nilai KKM. jadi jumlah siswa yang tuntas hanya ada 13 siswa dari total siswa yaitu 35 siswa sedangkan yang belum tuntas adalah 22 siswa dari total 35 siswa jadi siswa yang belum tuntas lebih besar dari siswa yang sudah tuntas. dalam hal ini peneliti menggunakan model pembelajaran problem based introduction.
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action research). Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cibeber. Peneliti mengadakan penelitian disini dengan pertimbangan peneliti adalah guru di sekolah ini. Subjek penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cibeber yang berjumlah 35 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2021/2022, yaitu bulan Januari – April 2022.
Hasil penelitian pra siklus memiliki hasil belajar siswa secara klasikal 37,14% dengan kategori “sangat rendah”, pada siklus I memiliki persentase 71,42 % kategori tinggi, sedangkan pada siklus II persentase secara klasikalnya 100% kategori “sangat tinggi”. Selain terjadi peningkatan terhadap aktifitas peserta didik seperti yang terlihat pada tabel diatas, dalam penelitian juga terjadi peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan evaluasi pada siklus I. Hasil evaluasi siklus II diketahui ketuntasan belajar klasikal mencapai (100%) dengan rata–rata nilai terakhir peserta didik mencapai (85,88) yang sebelumnya pada pra siklus diketahui ketuntasan belajar klasikal mencapai (37,14% ) dengan rata-rata nilai tes akhir peserta didik mencapai (65,62) dan pada siklus I ketuntasan belajar klasikal mencapai (71,42 %) dengan rata-rata nilai tes akhir peserta didik (75).Model pembelajaran problem based introduction dapat diterapkan pada materi persamaan lingkaran karena dapat memecahkan masalah sehingga aktivitas dan kerjasama meningkat. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based introduction dapat diterapkan pada materi persamaan lingkaran dan dapat meningkatkan hasil belajar di Kelas XI IPA 3 Semester 2 SMA Negeri 1 Cibeber Tahun Ajaran 2021/2022.

Kata kunci: Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Problem Based Introduction

DOWNLOAD PDF

Tinggalkan komentar