JENIS-JENIS JURNAL ILMIAH SECARA UMUM-Sebagian besar orang di Indonesia memahami jika semua jurnal ilmiah itu adalah sama. Namun tahukah Anda, jika jenis-jenis jurnal ilmiah memiliki ragam yang berdasar pada tujuan penulisanya. Lantas apa saja jurnal yang ada untuk saat ini?
Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah
Dengan mengetahui jenis dari jurnal ilmiah, maka Anda tidak akan binggung untuk melakukan beberapa tahapan dalam pembuatannya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut:
1. Jurnal Ilmiah Cetak
Jurnal ilmiah cetak adalah kumpulan dari artikel-artikel ilmiah yang ditulis, dipresentasikan, lalu diterbitkan menjadi sebuah buku. Jurnal ini kebanyakan ditulis oleh peneliti, dosen dan mahasiswa.
Runtutan dari penerbitan jurnal cetak adalah adanya pengumuman pembuatan lalu dilanjutkan dengan presentasi oleh sang penulis. Apabila jurnal yang telah dipresentasikan tersebut lolos seleksi, maka akan ada pengumuman tentang penerbitannya.
Seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, keberadaan jurnal ilmiah cetak sudah semakin berkurang. Kini jurnal tersebut tidak bisa mendapatkan akreditasi sejak tahun 2016, karena sekarang sudah marak dengan jurnal ilmiah dalam bentuk online.
2. Jurnal Ilmiah Online
Karena mengikuti perkembangan teknologi, kini keberadaan jurnal ilmiah online semakin digemari. Alasanya adalah mempublikasikan jurnal melalui media internet akan lebih mudah, efisien dan menghemat biaya. Selain itu, keberadaanya juga bisa diakses oleh banyak orang.
Jurnal ilmiah online sendiri memiliki pengertian sebagai beberapa karya tulis ilmiah yang selanjutnya diterbitkan menjadi sebuah jurnal dengan mengunggahnya melalui media internet. Baik melalui website pribadi maupun instansi tertentu.
3. Jurnal Ilmiah Lokal
Bisa dikatakan sebagai jurnal ilmiah lokal karena jurnal ini ditulis oleh suatu instansi yang sama dan diterbitkan hanya untuk kalangan di dalamnya.Misalnya, universitas B membuat jurnal ilmiah yang karya-karya di dalam jurnal tersebut ditulis mahasiswanya.
Jurnal ini bisa berupa karya ataupun tugas yang diberikan oleh dosen, kemudian akan disimpan di perpusatakaan kampus. Ini bisa digunakan untuk referensi atau kepentingan lain yang terkait dengan pendidikan.
4. Jurnal Ilmiah Nasional
Selanjutnya, jenis-jenis jurnal ilmiah adalah jurnal ilmiah nasional. Jurnal ini disebut dalam lingkup nasional karena ditulis oleh penulis dari dalam negeri yang berasal dari negara yang sama semua misalnya Indonesia.
Kebanyakan jurnal jenis ini dibuat oleh dosen ataupun profesor yang sudah memilki nama, karya tersebut juga tidak main-main. Digunakan untuk kepentingan pendidikan skala nasional.
5. Jurnal Ilmiah Internasional
Berbeda dengan jurnal ilmiah nasional, jurnal internasional ditulis oleh penulis yang berasal dari beberapa negara di dunia. Di samping itu, jurnal ilmiah internasional juga ditulis menggunakan pengantar bahasa Inggris (bahasa internasional).
Jenis jurnal yang bisa masuk dalam akreditasi ini adalah karya yang memiliki kualitas baik, bereputasi dan lolos verifikasi standar penulisan internasional.
Adapun pihak yang memverifikasi adalah hompson reuters, DOAJ, SCOPUS, Copernicus dan Crossreff. Dari beberapa verifikasi tersebut, jenis paling tinggi dan bergengsi adalah verifikasi yang dilakukan oleh SCOPUS.
6. Jurnal Ilmiah Penelitian
Karya tulis tersebut merupakan laporan penelitian yang dijadikan sebuah jurnal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian seseorang bisa dilaporkan di dalamnya.
Terkait dengan jumlah publikasi jural ilmiah penelitian, setiap hari yakni sekitar 17.000 jurnal. Angka ini memang sangat tinggi. Walaupun demikian, di Indonesia jumlahya masih sedikit dan berada pada zona merah dibandingkan dengan negara lain.
Demikianlah paparan mengenai jenis-jenis jurnal ilmiah. Tulislah jurnal sesuai dengan kemampuan, minat dan tujuan. Sehingga, menghasilkan sebuah karya yang berkualitas. Dan semoga ulasan di atas dapat membantu dan memotivasi Anda dalam menulis jurnal ilmiah.