Volume 2 Nomor 6, September 2020
ISSN: 2654-2536
PENYELENGGARAAN LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA GURU-GURU SDN 005 BINTAN UTARA KECAMATAN BINTAN UTARA KABUPATEN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh:
Endang Wahyuningsih
Email: endangw.sdn005binut@gmail.com
SDN 005 Bintan Utara
ABSTRAK
Hasil akhir penelitian ini adalah profesionalisme guru dalam kegiatan belajar Hasil akhir penelitian ini adalah profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar meningkat.
Pada pra siklus skor observasi yang diperoleh adalah 84 dan skor rata-rata 4,3 berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas kurang baik.
Pada siklus I, guru sudah mulai paham dan mampu mengajar di kelas walaupun belum maksimal karena skor yang didapat dari hasil observasi adalah 171 dan skor rata-rata 8,8 dengan kriteria skor maksimal tiap guru: 3 x 4= 12. Skor maksimal semua guru 12 x 19 = 228 yang berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas baik.
Pada siklus II ini dihasilkan skor 204 dan skor rata-rata menunjukkan 10,8 dengan kriteria skor maksimal tiap guru: 3 x 4= 12. Skor maksimal semua guru 12 x 19 = 228, artinya profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar sudah sangat baik, karena skor rata-rata menunjukkan angka 10,8. Hal ini menunjukkan ada peningkatan dari siklus I ke siklus II, peningkatan skor dari 8,8 menuju 10,8.
Kata Kunci: penyelenggaraan Lesson Study , profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar
Download PDF
MENINGKATKAN KUALITAS GURU DALAM MENGAJAR MELALUI TRAINING PEMBELAJARAN ANAK SEKOLAH DASAR PADA GURU-GURU SDN 008 BINTAN UTARA KECAMATAN BINTAN UTARA KABUPATEN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh:
Nila Kusumawati
Email: nilakusumawatisdn008binut@gmail.com
SDN 008 Bintan Utara
ABSTRAK
Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar yang dilakukan secara efektif akan dapat meningkatkan kualitas guru yang ada di SDN 008 Bintan Utara. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan penilaian kualitas guru pada saat pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar dalam penelitian ini juga terbukti mampu meningkatkan kualitas guru SDN 008 Bintan Utara. Hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan yang signifikan terhadap kualitas guru dengan adanya pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar di SDN 008 Bintan Utara.
Adapun peningkatan penilaian kualitas guru berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar terbukti dapat meningkatkan kualitas guru. Untuk itu pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar dapat selalu dilaksanaan dalam rangka mempertahankan sekaligus meningkatan kualitas guru. Dalam pelaksanaan training pembelajaran anak sekolah dasar tentu saja perlu dilakukan perencanaan yang terstruktur dan dilaksanakan secara sistematis agar mampu menghasilkan proses training pembelajaran yang baik. Dengan adanya pelaksanaan training pembelajaran yang baik diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas guru guna mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Kata Kunci: kualitas guru, training pembelajaran anak sekolah dasar
Download PDF
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI WORKSHOP PADA GURU-GURU SDN 003 BINTAN UTARA KECAMATAN BINTAN UTARA KABUPATEN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Suzanna
Email: suzannasdn003binut@gmail.com
SDN 003 Bintan Utara
ABSTRAK
Pada pra siklus ini dihasilkan skor rata-rata 4,5, artinya kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik kurang baik, maka perlu dilanjutkan siklus I untuk lebih miningkatkan lagi kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik.
Pada siklus I ini, guru sudah mulai paham dan mampu menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik walaupun belum maksimal karena skor yang didapat dari hasil observasi adalah 10,7 dengan kriteria skor maksimal tiap guru: 3 x 5 = 15, yang berarti kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik cukup baik..
Pada siklus II ini, guru sudah mulai paham dan mampu menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik dan sudah maksimal karena skor yang didapat dari hasil observasi adalah 14,5 dengan kriteria skor maksimal tiap guru: 3 X 5 = 15, yang berarti kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran tematik sudah sangat baik.
Pada siklus I dan II ini, guru sudah mampu menyusun silabus, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, guru memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis, guru memberi pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis, guru melaksanakan verification (pembuktian), guru membuat buku jurnal dan guru membuat instrument penilaian.
Kata Kunci: kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning, workshop
Download PDF
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN MELALUI METODE DIRECT INSTRUCTIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI No. 25/I KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Hasnawati
Email : batin2410@gmail.com
SDN No. 25/I Kampung Baru
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Direct Instruction dengan menggunakan media Powerpoint untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru pada Kompetensi Dasar Himpunan.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru yang berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri, dokumentasi dan test. Observasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan 3 kali tindakan melalui penerapan model pembelajaran Direct Instruction dengan menggunakan media Powerpoint. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui keadaan sekolah, guru, dan siswa. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui lembar hasil belajar Bahasa Indonesia siswa sebelum dan sesudah tindakan. Kemudian peneliti memberikan tes, dan data kemudian dianalisis.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu nilai rata-rata yang dihasilkan 69 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 69 atau lebih berjumlah 85% dari jumlah siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis ketuntasan berdasarkan skor yang diperoleh siswa sebelum tindakan diperoleh 8 orang siswa, yaitu 42,31%. Sedangkan setelah tindakan diperoleh hasil sebagai berikut: Siklus I sebanyak 16 orang siswa, yaitu 61,54%. Siklus II sebanyak 21 orang siswa, yaitu 80,77%. Siklus III sebanyak 26, yaitu 100%.
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis tindakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Direct Instruction dengan menggunakan media Powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru. Ini dapat dilihat dari analisis ketuntasan belajar siswa kelas IV setelah tindakan. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan secara individual dari 26 siswa (100%), artinya telah melampaui ketuntasan klasikal yang ditetapkan yakni sebesar 85%.
Kata kunci: direct instructions, powerpoint, hasil belajar
Download PDF
PENERAPAN STRATEGI ROLE AUDIENCE FORMAT TOPIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PROCEDURE TEXT SISWA KELAS IX SMP NEGERI 11 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Febrianti
Email: febrianti106@gmail.com
SMPN 11 Bintan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur melalui penerapan strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) pada siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan yang berjumlah 30 siswa.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, catatan lapangan, angket, wawancara, tes, dan dokumentasi foto. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi, catatan lapangan, angket, lembar penilaian keterampilan menulis teks prosedur, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan didukung dengan data kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi RAFT dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur pada siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan baik dari segi proses maupun produk. Peningkatan proses dapat dilihat pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan siswa dalam memperhatikan pembelajaran, keantusiasan, keaktifan, dan suasana pembelajaran di kelas lebih kondusif. Peningkatan kualitas proses berdampak positif pada peningkatan kualitas produk. Hal tersebut terlihat pada hasil tes menulis teks prosedur dari tahap pratindakan hingga siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas juga meningkat, yaitu pratindakan 71,53 siklus I 75,23, dan siklus II 78,88. Dapat disimpulkan bahwa strategi RAFT merupakan salah satu strategi menulis yang mampu meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur.
Kata kunci: strategi role audience format topic, kemampuan menulis
Download PDF
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TIK MATERI POKOK AKSES INTERNET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION SISWA KELAS IX SMP NEGERI 11 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Ellyna Fidawaty
Email: ellynamuslim@gmail.com
SMPN 11 Bintan
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Direct Instruction untuk meningkatkan hasil belajarTIK siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan pada Kompetensi Dasar mendemonstrasikan akses internet dengan prosedur. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah Peningkatan Prestasi Belajar TIK Melalui Metode Direct Instructions pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 11 Bintan Tahun Pelajaran 2019/2020?”
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan yang berjumlah 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri, dokumentasi dan test. Observasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan 2 kali tindakan melalui penerapan model pembelajaran Direct Instruction. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui keadaan sekolah, guru dan siswa. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui lembar hasil belajar TIK siswa sebelum dan sesudah tindakan. Kemudian peneliti memberikan tes, dan data kemudian dianalisis.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu nilai rata-rata yang dihasilkan 75 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 75 atau lebih berjumlah 85% dari jumlah siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis ketuntasan berdasarkan skor yang diperoleh siswa sebelum tindakan diperoleh 13 orang siswa (48,15%). Sedangkan setelah tindakan diperoleh hasil sebagai berikut: Siklus I sejumlah 20 orang siswa (74,07%), Siklus sejumlah II 27 orang siswa (100%).
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis tindakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Direct Instruction dapat meningkatkan hasil belajar TIK siswa kelas IX SMP Negeri 11 Bintan. Ini dapat dilihat dari analisis ketuntasan belajar siswa kelas IX setelah tindakan. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan secara individual dari 27 siswa (100%), artinya telah melampaui ketuntasan klasikal yang ditetapkan yakni sebesar 85%.
Kata kunci: prestasi belajar, model pembelajaran Direct Instruction
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA PADA
PERMAINAN ROUNDERS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODIFIKASI BOLA GANTUNG SISWA KELAS VI SD NEGERI 58/I RAMBUTAN MASAM TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Bukhari
Email: batin2410@gmail.com
SDN 58/I Rambutan Masam
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan memukul pada pembelajaran Rounders siswa kelas VI SD Negeri 58/I Rambutan Masam relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memukul pada pembelajaran permainan Rounders tahun 2019/2020.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian yang digunakan siswa kelas VI sejumlah 14 anak. Penelitian tindakan selama dua siklus, setiap siklus dengan dua kali pertemuan, setiap pertemuan selama 70 menit. Peningkatan pembelajaran permainan Rounders difokuskan pada suasana proses pembelajaran yang berupa aktif, semangat, dan tekun serta kemampuan memukul. Data yang diambil oleh peneliti dan kolaborator dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi pengamatan, angket tanggapan siswa dan evaluasi unjuk kerja kemampuan memumukul dalam bermain rounders. Pengambilan data dilakukan saat pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tindakan dengan modivikasi bola gantung dilakukan dalam dua siklus dengan keseluruhan tiga kali pertemuan, ternyata mampu meningkatkan kemampuan memukul dalam permainan rounders siswa kelas VI SD Negeri 58/I Rambutan Masam. Peningkatan tersebut meliputi: kemampuan memukul siswa dan suasana pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator pada saat proses pembelajaran berlangsung. Saat proses pembelajaran terlihat meningkatnya kemampuan memukul siswa mencapai 82,90%, keaktifan belajar siswa, semangat beraktifitas dari siswa, dan ketekunan dari siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: kemampuan memukul bola, media modifikasi bola gantung
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK TEMA BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL DIRECT LEARNING SISWA KELAS IV SD NEGERI NO. 25/I KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Asmawati
Email: batin2410@gmail.com
SDN No. 25/I Kampung Baru
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran CTL model Direct Learning untuk meningkatkan hasil belajar tematik tema berbagai pekerjaan siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru pada subtema jenis-jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar tematik tema berbagai pekerjaan melalui metode pembelajaran CTL model Direct Learning pada siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru tahun pelajaran 2017/2018?”
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru yang berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri, dokumentasi dan test. Observasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan 3 kali tindakan melalui penerapan model pembelajaran Direct Instruction dengan pendekatan modeling dengan menggunakan media Powerpoint. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui keadaan sekolah, guru dan siswa. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui lembar hasil belajar tematik tema berbagai pekerjaan siswa sebelum dan sesudah tindakan. Kemudian peneliti memberikan tes, dan data kemudian dianalisis.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu nilai rata-rata yang dihasilkan 70 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 70 atau lebih berjumlah 85% dari jumlah siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis ketuntasan berdasarkan skor yang diperoleh siswa sebelum tindakan diperoleh 17 orang siswa (48,57%). Sedangkan setelah tindakan diperoleh hasil sebagai berikut: Siklus I sebanyak 23 orang siswa (65,71%), Siklus II sebanyak 29 orang siswa (82,86%). Siklus III sebanyak 35 orang siswa (100%).
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis tindakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran CTL model Direct Learning dapat meningkatkan hasil belajar tematik tema berbagai pekerjaan siswa kelas IV SD Negeri No. 25/I Kampung Baru.
Kata kunci: metode contextual teaching and learning, Direct Learning, prestasi belajar
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHASA INGGRIS
MATERI TAKING SIMPLE PHONE MESSAGE MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI PERHOTELAN SMK NEGERI 4 BONTANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Umi Cholifah
Email: umicholifah5758@gmail.com
SMKN 4 Bontang
ABSTRAK
Adanya temuan rendahnya pemahaman Bahasa Inggris materi taking simple phone message melalui metode Role Playing pada siswa kelas XI Perhotelan SMK Negeri 4 Bontang, hal tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.
Melalui hasil diskusi kami dengan guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 4 Bontang untuk menangani kesulitan siswa di atas, maka Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menggunakan metode Role Playing.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengukur peningkatan pemahaman Bahasa Inggris materi taking simple phone message siswa kelas XI Perhotelan SMK Negeri 4 Bontang dengan menggunakan metode role playing 2) Mengetahui proses peningkatan pemahaman Bahasa Inggris materi taking simple phone message pada siswa kelas XI Perhotelan SMK Negeri 4 Bontang sebelum dan sesudah menggunakan metode Role Playing.
Penelitian ini juga menggunakan tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan 2 siklus, dan setiap siklusnya melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh berupa lembar kerja siswa, lembar observasi siswa dan guru, lembar motivasi serta nilai hasil pembelajaran. Sasaran penelitian adalah kelas XI SMK Negeri 4 Bontang tahun pelajaran 2019/2020. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar (ketuntasan) siswa pada siklus I sebesar 79,17% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 100%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa metode Role Playing sangat tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi taking simple phone message. Metode ini dapat diterapkan selain untuk pembelajaran Bahasa Inggris, juga pada pembelajaran mata pelajaran lainnya.
Kata kunci: pemahaman siswa, metode pembelajaran role playing
Download PDF
EFEKTIVITAS PICTURE GAME MENGAJAR KOSAKATA MELALUI TEKS DESKRIPSI BAGI SISWA DENGAN MOTIVASI TINGGI DAN RENDAH KASUS SISWA KELAS X SMA 01 PAGERBARANG TEGAL PADA TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Oleh:
Takhori
Email: takhorinaura@gmail.com
SMAN 1 Pagerbarang
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada efektivitas permainan gambar dalam pembelajaran kosakata melalui teks deskriptif untuk siswa dengan motivasi tinggi dan rendah di SMA Negeri 1 Pagerbarang, Tegal. Penelitian ini memiliki tiga variabel yaitu: picture game, (independent/X1), vocabulary (dependent/Y), dan siswa dengan motivasi tinggi dan rendah (moderator/X2), penelitian ini menggunakan desain penelitian benar-benar kuantitatif dimana siswa kelas X dan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen (permainan gambar) dan kelompok kontrol (permainan menebak) dengan diberikan dua tes kepada siswa, masing-masing siswa mengerjakan tes yang sama untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan mereka diberi tes awal dan tes akhir, dan Kesimpulan dari hasil penelitian ini siswa yang menggunakan permainan gambar untuk kelompok eksperimen lebih efektif daripada siswa yang menggunakan permainan menebak untuk kelompok kontrol.
Kata kunci: picture game, vocabulary, motivasi tinggi dan rendah
Download PDF
Assalamualaikum Wr wb. bagaimana cara mempublikasikan jurnal ilmiah yang saya punya disini untuk kelengkapan persyaratan kenaikan pangkat?
Terimakasih sudah berkunjung silahkah menghubungi Admin melalui WA
.Saya ingin mempublikasikan PTK fi tingkat SMA
Silahkan menghungi ADMIN untuk tahu bagaimana publikasi jurnal