Volume 3 Nomor 2, Januari 2021
ISSN: 2654-2536
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI KELAS IX SMP NEGERI 1 MURUNG
Oleh:
Ray Dondang
Email: raydundang@gmail.com
SMP Negeri 1 Murung
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling (PTK BK). Metode penelitian komparatif menggunakan analisis diskriptif. Ada bermacam jenis layanan dalam BK, salah satunya adalah layanan bimbingan belajar. Cara ini diyakini dapat mengatasi masalah siswa karena keterdekatan dan kebersamaan diantara murid dapat
dibangun kemandirian belajar siswa untuk pencapaian prestasi belajar. Pada penelitian tindakan kelas ini, sumber data diperoleh dari : (1) Data proses diperoleh dari peneliti dalam memberikan layanan bimbingan kelompok dan siswa sewaktu mengikuti layanan dan situasi pada saat layanan. (2) Data hasil diperoleh dari pengamatan terhadap siswa berupa hasil remedial teaching siswa dalam ulangan harian. Data ini merupakan hasil pengamatan dengan kolaborator yang dituangkan dalam tahap refleksi pada tiap-tiap siklus. Dari pengumpulan data data melalui angketdari 20 siswa. Dari aspek yang diterapkan 15 siswa tidak sesuai dari aspek yang diterapkan karena masih menggantungkan kepada teman dan kurangnya kemandirian belajar siswa dan 5 siswa terlihat kurang sesuai karena masih ikut-ikutan temannya atau belum mempunyai sikap kemandirian. siklus I ini. Setelah dilaksanakan layanan bimbingan kelompok dan siswa mengisi angket kemandirian belajar, hasilnya dibandingkan dengan kondisi awal dengan jumlah siswa yang pencapaian kemandirian belajar siswa kurang yang semula 20 siswa, menjadi 7 siswa yang masih kurang dalam kemandirian belajar, sehingga pada siklus I layanan bimbingan kelompok yang belum mencapai kemandirian belajar dengan jumlah sebesar 35 %. Dengan kata lain layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kemandirian belajar
mengalami peningkatan 65%. siklus II ini layanan bimbingan kelompok yang belum mencapai kemandirian belajar berjumlah 35 %. Dengan kata lain layanan bimbingan kelompok mencapai keberhasilan 100 %. Saran yang peneliti berikan kepada para rekan guru BK untuk lebih meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling perlu mengeksplorasi model-model layanan bimbingan, khususnya bimbingan kelompok, sehingga memiliki kesiapan dan jika ada kesulitan dan/atau kelemahan dalam pelaksanaannya dapat diatasi dengan baik lewat budaya
meneliti.
Kata kunci: Kemandirian, Belajar Siswa, Bimbingan Kelompok
Download PDF
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM LEARNING
Oleh:
Hartawan
Email: hartawanh89@gmail.com
SMP Negeri 2 Satap Permata Intan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Satap Permata Intan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Learning.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Satap Permata Intan. Objek penelitian adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran IPA dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Learning. Instrumen instrument yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Learning. Langkah-lagkah pembelajaran yang dilaksanaka yaitu perubahan dalam penyampaian materi pelajaran, siswa menganalisis permasalahan, pembentukan kelompok diskusi dengan mengubah pengelompokan siswa yang didasari dari prestasinya, siswa berpasangan untuk berdiskusi, perwakilan kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Satap Permata Intan meningkat setelah digunakannya metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Learning dalam pembelajaran IPA pada konsep pencemaran lingkungan. Peningkatan ini terbukti pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari skor rerata pra tindakan sebesar 65,62 menjadi 73,77 pada siklus I dan meningkat menjadi 83,19 pada siklus II. Siswa yang mencapai kriteria keberhasilan mengalami peningkatan dari 46,15% pada pra tindakan menjadi 73,08% pada siklus I dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Hasil observasi juga menunjukkan peningkatan aktifitas siswa dari siklus I ke siklus II, antara lain: siswa aktif dalam pembelajaran, siswa lebih leluasa dalam mencari dan mengumpulkan informasi yang diinginkan, dan siswa juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar bersama teman.
Kata kunci: hasil belajar, metode kooperatif tipe student team learning
Download PDF
PENGGUNAAN METODE CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA PANAS DAN PERPINDAHANNYA
Oleh:
Karlie
Email: karliekarli@gmail.com
SD Negeri Tumbang Apat 1
ABSTRAK
Pembelajaran Tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai muatan pelajaran ke dalam berbagai tema. Berdasarkan hasil refleksi, guru belum menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, kurang maksimal memanfaatkan media pembelajaran, siswa kurang antusias dan pasif dalam mengikuti pembelajaran, hasil belajar Tematik Tema Panas dan Perpindahannya rendah dengan ketuntasan 45,83%. Peneliti bersama tim kolaborasi menetapkan alternatif
tindakan dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui penerapan strategi Concept Mapping Berbantu Media Powerpoint. Rumusan masalah yang ditetapkan adalah, “Apakah melalui strategi Concept Mapping Berbantu Media Powerpoint dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran Tematik Tema Panas dan Perpindahannya pada siswa kelas V SD Negeri Tumbang Apat 1?” Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran Tematik Tema Panas dan Perpindahannya pada siswa kelas V SD Negeri Tumbang Apat 1. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas melalui strategi Concept Mapping Berbantu Media Powerpoint.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 1 kali pertemuan tiap siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Tumbang Apat 1. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 20 dengan kategori cukup, siklus II memperoleh skor 28 dengan kategori baik dan pada siklus III memperoleh skor 34 dengan kategori sangat baik. (2) Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 21,08 kategori baik, pada siklus II memperoleh rata-rata skor 24,38 kategori baik dan pada siklus III memperoleh rata-rata skor 29,33 kategori sangat baik. (3) Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 66,67%, meningkat pada siklus II menjadi 83,33%, dan meningkat pada siklus III menjadi 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui strategi Concept Mapping Berbantu Media Powerpoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Tematik Tema Panas dan Perpindahannya pada siswa kelas V. Saran bagi guru adalah strategi Concept Mapping berbantuan Powerpoint diharapkan dapat menjadi solusi dalam melaksanakan pembelajaran Tematik Tema Panas dan Perpindahannya di kelas V.
Kata kunci: metode Concept Mapping, media Powerpoint, hasil belajar
Download PDF
UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MATERI PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SEQIP
Oleh:
Sumanto
Email: mantosumanto810@gmail.com
SD Negeri 1 Tumbang Saan
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui penggunaan media Kit IPA SEQIP dalam meningkatkan motivasi belajar siswa; 2) Penggunaan media Kit IPA SEQIP dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tumbang Saan tahun pelajaran 2018/2019.
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model tiga siklus tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V semester I SD Negeri Negeri 1 Tumbang Saan tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, kuesioner, dan dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model alur dari Kemmis dan Taggart yang intinya mengidentifikasi perkembangan dan perubahan subjek setelah subjek diberi perlakuan khusus atau dikondisikan pada situasi tertentu dengan pembelajaran tindakan dalam kurun waktu tertentu dan berulangulang sampai program dinyatakan berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Pembelajaran dengan menggunakan media Kit IPA SEQIP dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran IPA. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya motivasi belajar siswa pada setiap siklus tindakan; dan 2) Pembelajaran dengan menggunakan media Kit IPA SEQIP dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa Kelas V. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Jumlah siswa
yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I hanya 19 orang atau 79,17%. Jumlah ini mengalami peningkatan pada siklus II hingga menjadi 24 orang atau 100%.
Kata kunci: penguasaan siswa, media SEQIP
Download PDF
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oleh:
Irpansyah
Email: Sirpan673@gmail.com
SMP Negeri 1 Murung
ABSTRAK
Penerapan model pembelajaran “Jigsaw” diharapkan mampu membuat peserta didik menjadi antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pada pembelajaran Berbasis Quantum Teaching, pembelajaran difokuskan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung (direct experience) dan menyenangkan. Masalah pokok apakah melalui penerapan model pembelajaran Berbasis Quantum Teaching dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sombong kelas IX A di SMPN 1 Murung tahun pelajaran 2018/2019?” Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini berbasis kolaboratif, sehingga dalam pelaksanaannya penelitian dilakukan melalui kerja sama dengan guru lain mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kelas IX A di SMPN 1 Murung. Peneliti berperan sebagai guru untuk melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan tindakan yang dibuat. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi pokok sombong di kelas IX A di SMPN 1 Murung tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai peserta didik per siklus dimana pada pra siklus yang awal mulanya hanya 44,1% (15 peserta didik) dari 22 peserta didik yang mencapai nilai KKM 75. Sedangkan siklus I hanya mencapai 64,7% (12 peserta didik) dari 22 peserta didik yang mencapai nilai KKM 75. Kemudian hasil tersebut diperbaiki lagi pada siklus II hingga mencapai ketuntasan belajar sebanyak 95,45% ( 21 peserta didik) dari 22 peserta didik.
Sedangkan proses diskusi/nilai partisipasi observasi peserta didik di dalam kelas peserta didik juga mengalami peningkatan, dimana pada pra siklus masih mencapai 47,1% (16 peserta didik). Kemudian siklus I baru menggunakan model pembelajaran Berbasis Quantum Teaching yang ternyata masih mencapai 72,72% atau 16 peserta didik yang mencapai ketuntasan klasikal. Namun pada siklus II terdapat peningkatan yang sangat signifikan mencapai 97,05% atau 21 peserta didik berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mengunakan model pembelajaran Berbasis Quantum Teaching.
Kata kunci: Model pembelajaran Berbasis Quantum Teaching, meningkatkan pemahaman agama siswa
Download PDF
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU KELAS 4 MELALUI SUPERVISI KELAS BERSAHABAT DI GUGUS I KECAMATAN TANAH SIANG SELATAN KABUPATEN MURUNG RAYA
Oleh:
Fadrik
Email: wihelmusfedrik@gmail.com
Koordinator Wilayah Kecamatan Tanah Siang Selatan
ABSTRAK
Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) melalui supervisi yang lebih bersahabat pada guru kelas IV di gugus I Kecamatan Tanah Siang Selatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh guru yang datang dan pulang tidak tepat waktu, masih menggunakan pembelajaran konvensional, tidak membuat perangkat pembelajaran dan kualitas pembelajaran masih rendah. Tujuan khusus dari kegiatan PTS ini adalah untuk: a) Meningkatkan pemahaman guru di Gugus I dalam mengembangkan PAIKEM; b) Meningkatkan keterampilan guru di Gugus I dalam mengembangkan PAIKEM; dan c) Meningkatkan disiplin guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik. Adapun
manfaat dari kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, antara lain: a) bagi guru, kemampuan menerapkan PAIKEM akan memberi kemudahan dalam melaksanakan tugas mengajarnya, karena yang lebih aktif adalah siswa, sedangkan guru akan lebih banyak berperan sebagai fasiliator; b) bagi siswa, dengan penerapan pendekatan PAIKEM akan termotivasi semangat belajarnya sehingga akan menambah keberanian untuk bertanya, menjawab, melakukan sesuatu tindakan yang berpola terstruktur, menemukan dan mengembangkan ide-ide baru, sehingga aktivitas dan antusias belajar siswa lebih meningkat. Dengan demikian melalui supervisi yang lebih bersahabat terhadap guru kelas IV di Gugus I diperoleh hasil sebagai berikut : (a) Kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugas kedinasan semakin meningkat, (b) Penyusunan perangkat pembelajaran meningkat dari 64,29% pada siklus 1 menjadi 83,86% pada siklus 2. (c) Pada pelaksanaan proses pembelajaran meningkat dari 60,91% pada siklus 1 menjadi 82,73% pada siklus 2. Dengan demikian hasil siklus 2 sudah menunjukkan peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan yakni melebihi indikator 80%.
Kata Kunci : Supervisi Bersahabat, Kualitas Pembelajaran
Download PDF
HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VIII SMP NEGERI 1 MURUNG
Oleh:
Mambo
Email: Mambospansa@gmail.com
SMP Negeri 1 Murung
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa dan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesegaran jasmani terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Murung Kabupaten Murung Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Murung, kelas pilihan yang berjumlah 32 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Metode pengambilan data menggunakan metode survey dengan metode Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) dan dokumentasi. Data dari hasil tes diolah dengan menggunakan komputerisasi dengan sistem SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan : 1) tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Murung dalam kategori sedang. 2) hasil belajar siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Murung dalam kategori baik. 3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan hasil belajar siswa putra kelas VIII SMP Negeri-1 Murung tahun 2018. bagi siswa diharapkan selalu menjaga dan memperbaiki kesegaran jasmaninya sebagai bekal utama melakukan proses belajar.
Kata kunci: Kesegaran Jasmani dan Hasil Belajar
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK
Oleh:
Intan
Email: Intanspd341@gmail.com
SMP Negeri 2 Tanah Siang
ABSTRAK
Upaya Meningkatkan Efektivitas Belajar Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Piring Plastik Di Kelas IX (Sembilan SMPN 2 Tanah Siang Tahun Pelajaran 2018/2019) Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman penelitian, bahwa pembelajaran Penjas di SMPN 2 Tanah Siang masih didomminasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru Akibatnya suasana monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebut nampak dari hasil belajar siswa dan aktivitas siswa yang rendah, yang pada akhirnya hasil belajarpun juga rendah.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Sejauhmana peningkatan motivasi belajar tehnik lempar cakram pada siswa kelas IX? (2) Sejauhmana hasil belajar lempar cakram yang dilakukan siswa dengan media modifikasi piring plastik?
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, yang masing-masing siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dari hasil analisa didapat bahwa hasil belajar siswa dan aktifitas belajar siswa mengalami peningkatakan dari pra siklus, siklus I sampai II yaitu, prasiklus (55’1%), siklus I (70,4%), siklus II
(80,1%).
Simpulan dari penelitian ini adalah media modifikasi piring plastik dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan aktifitas belajar siswa serta metode pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternative penjas.
Kata kunci: Efektivitas Belajar Lempar Cakram, Media Piring Plastik
Download PDF
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI KONSEP CIRICIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
Oleh:
Yoneta
Email: Yoneta67@gmail.com
SD Negeri Kolam 1 Tanah Siang
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi konsep ciri-ciri makhluk hidup melalui model pembelajaran picture and picture bagi siswa kelas III SD Negeri Kolam 1 Tanah Siang tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas III SD Negeri Kolam 1 Tanah Siang tahun pelajaran 2018/2019. Pengumpulan data dalam penelitian PTK ini melalui observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif. Sedangkan aktivitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran aktif model picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi konsep ciri-ciri makhluk hidup melalui model pembelajaran picture and picture bagi siswa kelas III SD Negeri Kolam 1 Tanah Siang tahun pelajaran 2018/2019. Motivasi belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II terdapat peningkatan aspek tanggung jawab dari cukup menjadi baik, aspek tekun dari cukup baik menjadi amat baik, aspek memiliki sejumlah usaha dari cukup baik menjadi baik, aspek memperhatikan umpa balik dari cukup baik menjadi baik, aspek waktu penyelesaian tugas dari cukup baik menjadi baik, dan aspek menetapkan tujuan yang realistis dari cukup baik menjadi amat baik. Hasil ulangan harian siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal ketuntasan 6 siswa 30 % dan pada siklus II ketuntasan 17 siswa mencapai 96,6%. Nilai rata-rata kelas juga meningkat dari 62,3 menjadi 77,30 meningkat 15,00.
Kata kunci: Motivasi, Hasil belajar, Model Picture and Picture
Download PDF