Metode penulisan dalam Jurnal Ilmiah Kualitatif sering sekali digunakan untuk memaparkan dan mendeskripsikan berbagai ragam sumber data, juga fakta penunjang yang sifatnya analistis. Gaya penulisan ini biasanya banyak digunakan dalam tugas akhir dan juga skripsi.
Penelitian Kualitatif Secara Umum
Untuk memahami jurnal ilmiah lebih mendalam, ada banyak perbedaan metode dalam penulisannya. Salah satunya adalah kualitatif yang menitik beratkan pada pemahaman secara mendalam terhadap permasalahan dan juga penelitian serta analisa dengan cermat.
Jurnal kualitatif menggunakan metode studi kasus dengan pemaparan permasalahan secara detai dan terperinci, hal tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan analisa sebuah topik dalam suatu pembahasan.
Ciri-ciri menonjol dan mudah terbaca pada jurnal kualitatif adalah pemakaian sumber data yang sifatnya pemaparan kondisi lingkungan secara natural, baik secara psikologi ataupun situasi sosialnya. Dengan begitu, pembaca lebih mudah untuk memahami pembahasan di dalamnya.
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
Untuk memahami berbagai macam metode penulisan dalam Jurnal Ilmiah Kualitatif, maka Anda perlu mengerti maknanya secara umum. Ini karena secara garis besar ada perbedaan gaya pemaparan ataupun pengambilan data secara kualitatif dan kuantitatif dalam sebuah karya tulis.
Metode Penulisan
Pada metode penulisan kuantitatif, fakta pendukung dan sumber data dipaparkan menggunakan konsep angka yang sifatnya bisa universal. Selain itu, dapat digunakan sebagai acuan dalam penggunaan disiplin ilmu lainnya. Berbeda dengan kualitatif yang bermakna sebaliknya.
Subyek Penelitian
Pemilihan kata untuk menyebut subyeknya juga berbeda. Pada metode kualitatif, subyek disebut sebagai “narasumber”. Ini karena beberapa pertanyaan yang diajukan bersifat mendalam dan bisa disesuaikan dengan kondisi serta keadaannya. Sehingga, tidak bisa dilihat sisi gelap terangnya saja.
Sedangkan pada metode kualitatitf, subyeknya disebut dengan istilah “responden”. dikarenakan proses pengumpulan data dengan pertanyaan yang diajukan bersifat luas, tidak begitu spesifik dan bisa digambarkan secara umum. Misalnya dengan penyebaran kuesioner ataupun angket.
Jurnal ilmiah dengan Metode Penulisan Kualitatif
Dalam proses penulisan jurnal ini, penelitian dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan untuk memperoleh suber data dan fakta secara mendalam. Ini nantinya akan digunakan untuk bahan penyusun dari pembahasan sebuah disiplin ilmu.
Jurnal ini menghadirkan penggambaran bersifat analitik yang mendalam terhadap topik kasus. Selain itu, pembahasan dijabarkan dengan menggunakan titik poin parameter kualitas. Biasanya jurnal ini akan diisi dengan penelitian lapangan yang diawali dengan “fakta empiris”.
Metode pengambilan informasi kualitatif ini biasanya digunakan untuk melakukan kajian, serta penelitian mendalam untuk menemukan sisi baik dan buruknya. Penulisan jurnal pada metode ini mengutamakan kualitas dari data yang akan dihasilkan.
Berbeda dengan kuantitatif yang menitik beratkan pada angka. Sehingga, bisa diterapkan secara universal, jurnal kualitatif ini bisa jadi memiliki karakter yang non-universal di mana terkadang konsep tersebut tidak bisa dijadikan acuan ataupun sebagai pedoman untuk disiplin ilmu lainnya.
Meskipun parameternya menggunakan kualitas analisis yang bukan merupakan angka konkret, namun jurnal kualitatif ini tentu saja harus dilandasi oleh berbagai teori pendukung. Hal ini dikarenakan nantinya akan menunjang tersedianya pembahasan yang akurat.
Teori penunjang yang telah digunakan dalam jurnal ini biasanya akan berakhir dengan munculnya kesimpulan yang disertai dengan menyediakan data baru. Hal tersebut dapat terjadi karena metode yang digunakan adalah pemahaman serta analisa yang mendalam.
Di atas adalah pemaparan dan penggambaran ringkas untuk memahami Jurnal Ilmiah Kualitatif. Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan pencerahan dan sudut pandang baru dalam penulisan sebuah karya tulis ilmiah.