APAKAH BENAR PEMBELAJARAN VIDEO SELAMA PANDEMI HANYA MEMBUAT PUSING?

Adanya perubahan aktivitas akibat wabah virus Corona memang sulit bagi kebanyakan orang. Salah satunya sektor pendidikan yang juga ikut berimbas dengan kebijakan PSBB di Indonesia. Banyak yang mengeluh sebab adanya pemberlakuan pembelajaran video di beberapa sekolah ini.
Kenapa Pembelajaran Video Bisa Bikin Tambah Pusing?
Mungkin beberapa siswa awalnya mengaku senang dengan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh karena bisa dilakukan di rumah. Namun 3 sampai 4 minggu kemudian, mereka merasa bahwa kegiatan belajar melalui video online tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Apa saja kendalanya?

1. Banyak Siswa Ketinggalan Materi

Memang kebanyakan siswa merasa lebih paham ketika guru menjelaskan suatu materi secara tatap muka dan kemudian akan menanyakannya langsung jika kurang jelas. Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan ketika pembelajaran dilakukan secara daring.
Tidak bisa bertanya secara langsung menjadi alasan utama mengapa siswa mengaku kurang paham dan jadwal selanjutnya harus diisi dengan materi baru. Keadaan ini bisa diperparah dengan koneksi internet kurang stabil sehingga mengganggu proses pembelajaran yang sedang berjalan.

2. Tidak Sedikit Guru yang Belum Menguasai Teknologi

Beberapa guru (SD, SMP dan SMA) sudah menguasai penggunaan teknologi pun mengaku masih bingung tentang metode apa yang efektif digunakan agar siswa bisa menerima materi dengan baik dan jelas. Apalagi bagi pengajar berumur dan belum memahaminya dengan baik.
Guru yang belum menguasai penggunaan teknologi bisa saja menyusahkan siswa dalam memahami materi. Terkadang hal ini akan diperparah dengan murid yang hanya mengikuti alur pembelajaran video padahal masih kurang menerima mata pelajaran dengan jelas.

3. Banyak Tugas dan Deadline Singkat

Demi meyakinkan bahwa anak didiknya sudah berhasil mengikuti materi yang disampaikan, tidak sedikit guru akan memberikan banyak tugas kepada siswanya. Bahkan biasanya pun dirasa cukup memberatkan.
Hal ini tentu saja akan membebankan bagi siswa (terlebih jika masih SD), terlebih apabila deadline yang diberikan juga cukup singkat. Meskipun memang tujuannya untuk pemahaman lebih lanjut, sebaiknya guru pun harus memperkirakan agar tidak bersifat memberatkan.
Perubahan rutinitas selama masa pandemi ini memang dirasakan oleh banyak kelompok masyarakat di Indonesia. Tidak terkecuali bagi sistem pendidikan yang harus menjalankan pembelajaran video dan menimbulkan keluhan, terutama dari para siswanya.

Tinggalkan komentar