Volume 3 Nomor 3, Maret 2021
ISSN: 2654-2536
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAKBP POKOK BAHASAN KARYA ALLAH MELALUI PERUBAHAN-PERUBAHAN BARU YANG DIHADIRKAN GEREJA DI TENGAH-TENGAH DUNIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER SISWA KELAS IX.H
Oleh:
Stepanus Gito
SMP Negeri 01 Nanga Pinoh
Email: gito.tarigas@gmail.com
ABSTRAK
Agar dapat mengajar efektif, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya, melibatkan siswa secara aktif alam belajar, menggunakan waktu pelajaran secara efektif serta serius saat mengajar sehingga dapat membangkitkan minat atau motivasi siswa untuk belajar. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian tindakan ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Learning Together? (b) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Learning Together?
Tujuan penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkannya metode kooperatif model Learning Together, (b) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode kooperatif model Learning Together.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui metode pembelajaran Learning Together. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu pertemuan. Setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IX.H SMP Negeri 01 Nanga Pinoh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes (evaluasi) dan teknik non tes. Teknik analisis data berupa kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian adalah aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan presentase 64,29% dengan kriteria aktif, siklus II mendapatkan presentase 81,43% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa siklus I mendapatkan nilai rata-rata 77,29 dengan ketuntasan klasikal 71,43%, siklus II sebesar 84,71 dengan ketuntasan klasikal 100%.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui metode pembelajaran Learning Together dapat meningkatkan aktivitas siswa, dan prestasi belajar siswa kelas IX.H SMP Negeri 01 Nanga Pinoh dalam pembelajaran PAKBP. Adapun saran yang diberikan adalah guru harus lebih inovatif dalam menggunakan metode dan media dalam pembelajaran. Perlu adanya peningkatan kualitas dari siswa, guru, dan sekolah untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar.
Kata kunci: Learning Together, aktivitas belajar, hasil belajar
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENERAPAN SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI NO 094/VIII GIRIWINANGUN
Oleh:
Sri Supatmi
SD Negeri No 094/VIII Giriwinangun
Email: srisupatmi.kita@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertolak dari rendahnya penilaian hasil pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru kelas sekolah SD Negeri No 094/VIII Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo. Hal ini terjadi karena guru-guru belum optimal melaksanakan tahap-tahap pembelajaran seperti yang diharapkan, dan ini terlihat dari persentase keterlaksanaan dan ketercapaian interaksi pemberlajaran antara guru dengan siswa dan antar siswa itu sendiri di dalam pembelajaran di kelas. Penilitian ini tertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas yang diampunya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan pembinaan dan pengamatan terhadap guru melalui supervisi akademik dengan model penerapan supervisi klinis. Dengan melaksanakan penelitian yang menggunakan model supervisi klinis diperoleh peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan pada 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan peneliti terbukti dapat meningkatkan kinerja guru mencapai standar ideal. Dari 65,50% pada siklus I dapat meningkat menjadi 72,50% pada siklus II dan siklus III menjadi 83,75%
Kata kunci: supervisi klinis, kemampuan pembelajaran, meningkat.
Download PDF
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT DI SD NEGERI NO 178/VIII RANTAU KEMBANG
Oleh:
Sudiman
SD Negeri No 178/VIII Rantau Kembang
Email: sudiman936@gmail.com
ABSTRAK
Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah sangat tergantung dari beberapa faktor. Faktor yang sangat penting antara lain adalah penerapan budaya sekolah ke arah peningkatan mutu. Budaya sekolah merupakan hal yang positif yang harus dipertahankan dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah tanpa merasa terpaksa. Budaya sekolah yang harus dipertahankan salah satunya adalah masalah kedisiplinan, termasuk disiplin para guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan disiplin para guru dapat diupayakan melalui bermacam-macam cara.
Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini, dicobakan tindakan berupa penerapan reward and punishment untuk para guru di SDN No 178/VIII Rantau Kembang Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, karena dari hasil penelitian dan analisa data, ternyata pada siklus kedua, kedisiplinan guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar meningkat dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebesar 75%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran di kelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan reward and punishment kepada guru.
Kata kunci: disiplin guru, reward and punishment
Download PDF
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SD NEGERI 184/VIII SARI MULYA
Oleh:
Suharna
SD Negeri 184VIII Sari Mulya
Email: suharnabungo@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu strategi pembelajaran aktif yang sesuai adalah pembelajaran dengan pendekatan PAKEM. Dari hasil pantauan calon peneliti selaku kepala sekolah, selama ini para guru di SD Negeri 184/VIII Sari Mulya, sangat jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Begitu pula dalam KKG, kemampuan guru berdiskusi masih kurang aktif dan kreatif, sehingga kemampuan guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar belum baik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:
1) Apakah dengan diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 184/VIII Sari Mulya?; 2) Apakah kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 184/VIII Sari Mulya?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 184/VIII Sari Mulya. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang direncanakan dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun subjek penelitian ini adalah guru-guru di SD Negeri 184/
VIII Sari Mulya yang terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang guru bidang studi.
Pelaksanaan penelitian diawali pengumpulan data dengan menggunakan format observasi, instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif.
Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi adalah 79,38 kategori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, kategori “baik”, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 78,75 kategori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada guru-guru di SD Negeri 184/ VIII Sari Mulya agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dengan memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.
Kata kunci: sumber belajar, kemampuan guru, diskusi kelompok kerja guru
Download PDF
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS XI
Oleh:
Makmun
Lalu Rapta Ernawan SMA Negeri 1 Jonggat
Email: ernawanrapta@gmail.com
ABSTRAK
Kenyataan yang terjadi menyatakan bahwa terdapat siswa yang masih tergolong dalam hasil belajar yang kurang memuaskan. Hasil belajar yang masih kurang dapat dilihat dari nilai raport yang terdiri dari nilai ulangan harian, nilai mid semester dan nilai semester. Apabila dilihat dari hasil ulangan harian tahun pejaran 2019/2020, dari 33 siswa terdapat 10 (30,3%) orang siswa yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan 23 (69,69%) orang siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Sementara itu KKM yang ditetapkan sekolah dalam pembelajaran Ekonomi yakni 77. Oleh karenanya guru yang disini berperan sebagai peneliti hendak menggunakan pendekatan saintifik model Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil tindakan kelas, observasi, analisis dan pembahasan yang telah dilaksanakan dalam dua siklus sebagaimana dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik model Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi kelas XI IPS 2 semester 1 SMA Negeri 1 Jonggat tahun pelajaran 2019/2020, terbukti dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan pembelajaran, sebelum tindakan sebesar 30,3% (10 siswa) menjadi 87,87% (29 siswa) pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 100% (33 siswa). Pada awal siklus terdapat beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran, tetapi setelah diadakan refleksi dan perbaikan maka proses pembelajaran pada siklus II dapat mencapai keberhasilan sesuai target yang diharapkan. Jadi semua indikator kinerja telah tercapai, maka hipotesis tindakan berbunyi bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik model Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi kelas XI IPS 2 semester 1 SMA Negeri 1 Jonggat tahun pelajaran 2019/2020 telah terbukti.
Kata kunci: hasil belajar, pendekatan saintifik model Talking Stick
Download PDF
UPAYA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 162/VIII SUMBER AGUNG KECAMATAN RIMBO ILIR
Oleh:
Tariyo
SD Negeri 162/VIII Sumber Agung
Email: tariyotariyo35@gmail.com
ABSTRAK
Upaya peningkatan mutu pembelajaran melalui supervisi akademik di Sekolah Dasar Negeri 162/VIII Sumber Agung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa, dibuktikan dengan hasil nilai ulangan harian kurang memenuhi KKM, Hanya 15% siswa mempunyai minat belajar tinggi, dibuktikan dengan jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata 20
s.d. 30 siswa/hari, hanya 35% siswa mempunyai minat belajar sedang, dibuktikan dengan jumlah siswa yang mengumpulkan tugas praktek/kokurikuler kurang dari setengah jumlah siswa per kelas, hanya 65% siswa mempunyai minat belajar rendah.
Tujuan khusus dari kegiatan PTS ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa Sekolah Dasar Negeri 162/VIII Sumber Agung , meningkatkan minat belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 162/VIII Sumber Agung , meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sehingga aktivitas dan antusias belajar siswa lebih meningkat.
Dengan demikian melalui supervisi diperoleh hasil sebagai berikut: a. Semua guru (100,00%) sudah melaksanakan persiapan mengajar dengan RPP, sehingga terjadi peningkatan sebesar 10,00%, b. Semua guru (100,00%) sudah melaksanakan persiapan mengajar berupa buku nilai yang memuat semua tagihan yang telah dilaksanakan, sehingga terjadi peningkatan sebesar 30,00%, c. 1 guru (10,00%) belum melaksanakan persiapan mengajar apersepsi, sehingga terjadi peningkatan sebesar 40,00%, d. 1 guru (10,00%) belum melaksanakan persiapan mengajar. Kejelasan kompetensi dasar/indikator, sehingga terjadi peningkatan sebesar 40,00%, e. 1 guru (10,00%) belum melaksanakan persiapan mengajar, kesiapan bahan ajar, sehingga terjadi peningkatan sebesar 70,00%, f. 2 guru (20,00%) belum melaksanakan persiapan mengajar, siswa membuat rangkuman/kesimpulan yang dibimbing guru, sehingga terjadi peningkatan sebesar 20,00%, g. 1 guru (10,00%) belum melaksanakan persiapan mengajar berkomunikasi lisan/tertulis, sehingga terjadi peningkatan sebesar 10,00%, h. Semua guru sudah melaksanakan pengambilan keputusan/menarik kesimpulan, sehingga terjadi peningkatan sebesar 60,00%, i. Semua guru sudah membersihkan alat/bahan selesai digunakan, sehingga terjadi peningkatan sebesar 20,00%, j. Semua guru sudah menyampaikan tugas untuk pertemuan berikutnya, sehingga terjadi peningkatan sebesar 60,00%. Adanya keseriusan para guru yang disupervisi akademik menghasilkan tidak hanya peningkatan kemampuan mengajar mereka, melainkan juga administrasi mengajar mereka lengkap sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Kata Kunci : supervisi akademik, kualitas pembelajaran
Download PDF
PENGGUNAAN STRATEGI BELAJAR INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT SERTA PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA PADA SISWA KELAS VII-1
Oleh:
Rahman Ali Puhi
SMP Negeri 5 Baubau
Email: rahmanali24041968@gmail.com
ABSTRAK
Pembelajaran IPA di SMP Negeri 5 kota Ternate, berdasarkan hasil observasi khususnya di kelas VII-1, 70% nilai siswa masih di bawah KKM. Hal tersebut disebabkan karena ketika dalam kegiatan pembelajaran siswa kurang fokus dan kurang konsentrasi. Berdasarkan hasil pengamatan di SMP Negeri 5 Baubau khususnya di Kelas VII-1, selain penyebab di atas, pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mata pelajaran IPA masih terlihat monoton dan kurang bervariatif, yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Sehingga ketika pelaksanaan pembelajaran IPA menjadi terasa jenuh. Pembelajaran antara guru dan siswa kurang komunikatif, sedangkan yang diperlukan dalam mempelajari IPA bukan hanya hafalan tetapi diperlukan juga pemahaman. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan strategi belajar inkuiri dalam materi Karakteristik Zat serta Perubahan Fisika dan Kimia di kelas VII-1 SMP Negeri 5 Baubau. Pada kelas VII-1 SMP Negeri 5 Baubau, metode pembelajaran inkuiri ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan metode inkuiri ini dapat menigkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa kelas VII-1 SMP Negeri 5 Baubau dalam mata pelajaan IPA. Permasalahan yang diangkat dalam PTK ini adalah Penggunaan Strategi Belajar Inquiry dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Karakteristik Zat serta Perubahan Fisika dan Kimia pada Siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 5 Baubau Tahun Ajaran 2017/2018. Dengan strategi belajar inquiry siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan guru. Hasil akhir dari penelitian ini adalah jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM terus meningkat, dari pra siklus yang hanya mencapai 8 siswa, kemudian meningkat di siklus I menjadi 19 siswa dan meningkat lagi di siklus II menjadi 27 siswa.
Kata kunci: penggunaan strategi belajar inquiry ,meningkatkan pemahaman siswa pada materi
karakteristik zat serta perubahan fisika dan kimia
Download PDF
PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII A
Oleh:
Limbong Torinding
Email: torindingI@gmsil.com
SMP Negeri 8 Konawe Selatan
ABSTRAK
Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran materi pokok ekosistem dengan pendekatan CTL dan bagaimana hasil belajar siswa dalam materi pokok ekosistem dengan pendekatan CTL.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk menemukan format skenario pembelajaran Biologi dengan pendekatan kontekstual (CTL) pada materi pokok ekosistem; 2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar peserta didik kelas VII A SMP Negeri 8 Konawe Selatan dalam mata pelajaran Biologi khususnya dalam materi pokok Ekosistem.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penerapannya melalui 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II serta setiap siklusnya terdapat 4 komponen yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Sebelum masuk pelaksanaan siklus I, dilakukan terlebih dahulu pra siklus. Dalam pra siklus pembelajarannya ternyata menggunakan metode konvensional yang mana dalam metode tersebut guru masih sangat dominan dalam proses belajar mengajar. Hal ini yang menjadikan peserta didik pasif dalam kegiatan belajar mengajar. Di samping itu pembelajaran yang konvensional, peserta didik menganggap guru sosok yang menakutkan, sehingga mereka takut dalam mengungkapkan pendapatnya serta pengetahuan yang dimilikinya karena pendapatnya takut salah. Sehingga nilai peserta didik masih banyak di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan pihak sekolah yaitu 60.
Pada pra siklus, peneliti mendapatkan data aktivitas maupun hasil belajar peserta didik dalam hal ini nilai ulangan sub materi Komponen Ekosistem dan Satuan-Satuan Ekosistem. Aktivitas peserta didik sebanyak 58,23% dan nilai rata-ratanya 55,75 dengan 45% peserta didik yang tuntas dan selebihnya peserta didik yang tidak tuntas.
Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 8 Konawe Selatan yang berjumlah 29 siswa. Pada siklus I didapatkan data aktivitas peserta didik 67,97% dan hasil belajar yang didapat dari nilai rata-rata kelas yaitu 63,125 dengan 85% peserta didik yang tuntas. Pada siklus II didapat aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 90,3% dan hasil dari ketiga tahap tersebut (pra siklus, siklus I, dan siklus II) mengalami peningkatan, baik hasil belajar maupun aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Kata kunci: contextual teaching and learning, hasil belajar siswa, pokok ekosistem
Download PDF
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MATERI PERADABAN BANGSA EROPA DI INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI
Oleh:
Baharuddin Langumadi
SMA Negeri 2 Konawe Selatan
Email: bahar120464@gmail.com
ABSTRAK
Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan observasi yang dilakukan ditemukan atau nampak bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang. Hal itu ditunjukan dari 36 siswa, 22 siswa atau 61,11% masih kurang serius karena sebagian besar siswa ada yang melakukan aktifitas sendiri, seperti: berbicara sendiri dengan teman sebelahnya, bermain penggaris dan pergi ke toilet tanpa ijin. Dalam memperhatikan penjelasan dari guru, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan dari guru atau mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain yang aktif dalam pembelajaran hanya sebanyak
1 siswa atau 30,56%. Dari latar belakang masalah tersebut kemudian dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah pokok bahasan Peradaban Bangsa Eropa di Indonesia siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Konawe Selatan tahun pelajaran 2017/2018?
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Sejarah Nasional dengan pokok bahasan Peradaban bangda Eropa di Indonesia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Konawe Selatan tahun pelajaran 2017/2018 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan hasil tes siklus I, siklus II, dan siklus III diperoleh rata-rata hasil belajar adalah 72,20; 80,49; dan 87,57. Jumlah ketuntasan belajar juga meningkat dari pra siklus yang hanya 12 siswa (33,33%), pada siklus I naik menjadi 20 siswa (55,56%), naik lagi menjadi 29 siswa (80,56%) pada siklus II dan terus meningkat menjadi 36 siswa (100%) pada siklus
III. Simpulan dari penelitian ini adalah melalui penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar pokok bahasan Peradaban Bangsa Eropa di Indonesia siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Konawe Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci: metode pembelajaran, project based learning, hasil belajar.
Download PDF
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI TERMOKIMIA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)
Oleh:
Akhmad Faojan
SMA Negeri 1 Pagerbarang
Email: akhmadfaojan@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada saat mengikuti pembelajaran materi termokimia melalui pembelajaran Cooperative Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Pagerbarang Tahun Pelajaran 2019/2020 berjumlah 34 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari hasil penilaian tes dan nontes. Indikator penilaian adalah kriteria ketuntasan minimal yaitu 72. Aspek penilaian meliputi pengetahuan, peilaku dan motivasi.
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (a) Penggunaan model pembelajaran Cooperative Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) meningkatkan motivasi belajar siswa,
(b) Secara klasikal ketuntasan belajar meningkat dari 67,64 % pada siklus pertama menjadi 88,24 % pada siklus kedua atau meningkat sebesar 20,60 %
Kata kunci: Motivasi, termokimia, Cooperative, Two Stay Two Stary (TSTS)
Download PDF
MENINGKATKAN KINERJA MELALUI PENDISIPLINAN GURU DI SMK NEGERI 9 PONTIANAK
Oleh:
Usmadi
SMK Negeri 9 Pontianak
Email: us_smk@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja guru-guru di SMK Negeri 9 Pontianak. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 orang guru SMK Negeri 9 Pontianak. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah. Pelaksanaan penelitian tindakan menggunakan 2 (dua) siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian diperoleh data dari lembar observasi yang mengukur kedisiplinan guru menunjukkan adanya peningkatan tingkat kedisiplinan guru setiap siklusnya yaitu sebelum tindakan diberikan (pra siklus) diperoleh prosentase skor sebesar 73,06% yang mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan pada siklus I dengan diperoleh prosentase skor sebesar 84,44% dan pada siklus II dengan diperoleh prosentase skor sebesar 97,22%. Hasil instrumen Penilaian Kinerja Guru (PKG) menunjukkan adanya peningkatan kinerja guru setiap siklusnya yaitu sebelum tindakan diberikan (pra siklus) diperoleh rata-rata nilai sebesar 78,61, mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan pada siklus I dengan diperoleh rata-rata nilai sebesar 83,49 dan pada siklus II dengan diperoleh rata-rata nilai sebesar 87,35. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendisiplinan guru dapat meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri 9 Pontianak.
Kata kunci: kinerja, disiplin, guru
Download PDF
PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH DALAM MENINGKATKAN ANTUSIAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MATERI DESCRIPTIVE TEXT DI KELAS VII G
Oleh:
Aziz Najimuddin
SMP Negeri 1 Mandirancan
Email: aziznajimuddin99@gmail.com
ABSTRAK
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif kuantitatif. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Mandirancan tahun ajaran 2017/2018. Analisis data adalah proses mengolah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Scientific Approach dapat meningkatkan antusias belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas VII G SMP Negeri 1 Mandirancan tahun pelajaran 2017/2018, terbukti dengan adanya peningkatan persentase antusias belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris materi Descriptive Text pada saat pembelajaran, sebelum tindakan sebesar 25% (7 siswa) menjadi 67,85% (19 siswa) pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 89,28% (25 siswa). Pada awal siklus terdapat beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran, tetapi setelah diadakan refleksi dan perbaikan maka proses pembelajaran pada siklus II dapat mencapai keberhasilan sesuai target yang diharapkan. Jadi semua indikator kinerja telah tercapai, maka hipotesis tindakan yang berbunyi “Bahwa melalui Scientific Approach dapat meningkatkan antusias belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas VII G SMP Negeri 1 Mandirancan tahun pelajaran 2017/2018” telah terbukti.
Kata kunci: Scientific Approach, Antusias Belajar, Descriptive Text
Download PDF