CONTOH JURNAL ILMIAH SINGKAT

Perlu disajikan contoh Jurnal Ilmiah Singkat dan tepat bagi seseorang yang belum terbiasa berkecimpung ke dalam dunia penulisan. Hal ini dimaksudkan agar orang tersebut dapat mengerti dan memahami konsep dasar sebuah jurnal ilmiah.

Contoh Jurnal Ilmiah

Jurnal memiliki berbagai macam metode penulisan serta beragam jenis dan mungkin saja akan membuat Anda kebingungan. Berikut adalah contoh jurnal ilmiah singkat dengan penulisan sederhana yang diharapkan bisa dimengerti dengan cara mudah.

PENGGUNAAN FILM HARRY POTTER DALAM PENINGKATAN PELAFALAN AKSEN BRITISH

Aksen British
Accent is a variety of speech differing from other varieties terms of pronounciation (including intonation) and which identifies a speaker in terms of regional origin, social standing and possibly ethnicity.1 Dalam keseharian, Kita mengenal aksen dengan sebutan logat atau logat daerah. Tutur bahasa manusia pada setiap daerah biasanya memiliki pengucapan yang berbeda meskipun mengucapkan kata yang sama. Logat dapat mencirikan darimana asal penutur tersebut, dan juga dapat menunjukan status sosial maupun ekonomi. British English is an English language used by the people in Great Britain that is different from American English such as spelling.2 Aksen British adalah gaya pelafalan, penekanan, dan pemilihan bahasa yang dituturkan pada masyarakat Britania Raya ataupun masyarakat luar yang mempelajarinya. Aksen British dianggap sebagai tutur yang berkelas, elegan dan santun. Aksen Britsh mengganti huruf ‘r’ menjadi ‘uh’ dalam pengucapannya dan seringkali diucapkan tanpa jeda dan juga disertai dengan intonasi yang naik turun.

Metode Pelafalan Aksen British Menggunakan Film Harry Potter
Film mampu menyediakan tampilan-tampilan visual yang lebih kuat dari berbagai fenomena dan informasi-informasi abstrak yang sangat berperan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.3 Meniru dialog dalam film merupakan metode peningkatan ketrampilan berbicara bahasa Inggris yang menarik dan mudah untuk diterpkan. Pada film Harry Potter, pelafalan aksen British terasa sangat kental sehingga mempermudah penontonnya untuk memperdalam ketrampilan dan pemahaman bahasa lisan atau spoken English. Pengucapan mantra juga membantu melenturkan lidah agar lebih terbiasa melafalkan British accent.

Penggunaan Subtitle dan Penguasaan Kosa Kata
Dalam menonton film Harry Potter hendaknya menyertakan dua subtitle (bahasa Inggris dan Indonesia) pada setiap film untuk memudahkan pemahaman makna kosa kata, karena terkadang kecepatan dalam pelafalan aksen British cukup sulit untuk diikuti, sehingga dengan menambahkan dua subtitle sekaligus dalam film membuat percakapan mudah difahami dan dimengerti sehingga penekanan huruf dan intonasi dapat dilafalkan dengan baik.

Manusia mempunyai kemampuan untuk menebak kata melalui kontesnya atau sering disebut context clues, namun jika kemampuan tersebut tidak dibiasakan dan diasah maka akan menjadi tumpul. Oleh karena itu, subtitle pada film akan membantu penonton untuk menambah kosa kata baru, dimana hal tersebut mempunyai peranan penting untuk meningkatkan self vocabularies dan juga pengasahan context clues.

Memperhatikan Pelafalan Tokoh
Dalam film Harry Potter, setiap tokoh mempunyai latar yang berbeda-beda, dimana hal tersebut mempengaruhi logat mereka masing-masing. Misalnya, pengucapan aksen British pada Hermione dan Dobby sangat berbeda, hal tersebut berkaitan dengan latar belakang sosial dan asal daerah mereka yang berbeda. Menurut jalan cerita, sosok Hermione adalah gadis kota dari Britania Selatan yang hidup dengan pendidikan dan strata sosial yang baik, sedangkan Dobby adalah seekor budak dari Britania Utara. Britania Selatan mengucapkan huruf ‘h’ diawal kata dengan jelas, namun berbeda dengan aksen Britania Selatan yang menyamarkan hurf ‘h’ pada awal kata. Seperti ketika mengucapkan kata ‘Harry Potter’, Hermione mengucapkan ‘haw-ry po-tah’ dengan ‘h’ yang terucap jelas, berbeda dengan Dobby yang lebih sering mengucapkan kata ‘Awry Po-tah’ dengan ‘h’ yang cenderung samar bahkan tidak terucap sama sekali.

Severus Snape mempunyai gaya bicara tanpa jeda yang sangat khas, tokoh Snape kerap mengucapkan dua kata yang disambung menjadi satu, misalnya kata ‘Piece of paper’ diucapkan ‘pissa peip-uh’. Berbeda dengan Snape, tokoh Voldemort ataupun Prof. Mcgonagall justru mempunyai gaya pelafalan yang jelas dan tegas. Selain itu, dalam seri ‘Harry Potter and the Goblet of Fire’ banyak sekali perbendaharan kosa kata anak muda yang cukup menarik dan pelafalan aksen Irlandia dan Skotlandia yang kental. Hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk melatih ketrampilan listening dan pronounciation yang nantinya akan bermanfaat untuk memahami pengucapan native speakers secara jelas.

Meniru
Mendengarkan dan meniru native speakers adalah cara terbaik untuk belajar pelafan aksen British ini, selain itu praktik melafalkan tutur bahasa Inggris dengan aksen ini mempunyai peran penting untuk mengetahui bagaimana ketrempilan pelafalan Kita selama ini. Penting bagi para penonton untuk mengetahui bagaimana dan dimana tekanan serta seperti apa intonasi dari kata tersebut (aksen British biasanya menurunkan tekanan pada akhir kalimat tanya), setelah memahami bagaimana cara para tokoh melafalkan percakapannya maka proses peniruan akan meningkatkan ketrampilan penonton dalam pelafalan aksen British.

Kesimpulan
Aksen British adalah gaya pelafalan, penekanan dan pemilihan bahasa yang dituturkan pada masyarakat Britania Raya ataupun masyarakat luar yang mempelajarinya. Meniru dialog dalam film merupakan metode peningkatan ketrampilan berbicara bahasa Inggris yang menarik dan mudah untuk diterapkan.

Di atas adalah contoh jurnal ilmiah singkat yang dibuat dengan tujuan untuk lebih memahami dan mengenal seluk beluk penulisan sebuah jurnal. Dengan begitu, penulisan dan pembuatan jurnal ilmiah bukan lagi menjadi momok menakutkan untuk Anda.

Tinggalkan komentar