Beberapa Prinsip Asesmen Kurikulum Pendidikan Merdeka

Assessment merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar dari para siswa. Maka dari itu dalam pembuatannya harus menerapkan prinsip asesment kurikulum pendidikan merdeka. Salah satunya yaitu fungsional.

5 Prinsip Asesmen Kurikulum Pendidikan Merdeka yang Wajib Diketahui

Pada dasarnya prinsip asesmen kurikulum pendidikan merdeka terdiri dari 5 jenis. Di mana kelima itu meliputi fungsional, adil, sederhana, refleksi dan terpadu. Daripada semakin penasaran dan untuk lebih jelasnya langsung saja baca artikel ini hingga selesai ya!.

  1. Asesmen perlu Dirancang Sesuai dengan Tujuan (Fungsional)
    Perlu diketahui bahwa asesmen sendiri terdiri dari tiga macam yaitu formatif, sumatif dan diagnosis. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa semuanya akan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Daripada penasaran berikut beberapa fungsi dari asesmen itu.
    • Asesmen formatif yaitu mendorong proses belajar, mengembangkan kemampuan metakognitif dan refleksi.
    • Asesmen sumatif yaitu menilai belajar, mengambil keputusan di akhir suatu tahap.
    • Asesmen diagnosis yakin membantu program pembelajaran individu peserta didik.
  2. Asesmen Dirancang secara Adil dan Validasi
    Agar informasi yang terdapat dalam asesmen dapat dipercaya maka harus memiliki validasi tinggi. Di samping itu wajib juga reliable atau hasilnya dapat dibandingkan. Hal itu dikarenakan fungsi utama dari asesmen yaitu memberikan informasi yang kaya bagi seluruh pihak.
    Di mana dalam hal ini seluruh pihak yang dimaksud yakin peserta didik, Guru dan Orang tua. Asesmen juga harus objektif, sistematis, jelas dan adil. Sebab hal ini akan digunakan untuk mengambil keputusan tentang langkah selanjutnya agar pilihannya tepat.
  3. Asesmen meliputi Berbagai Bentuk Refleksi
    Di dalam asesmen sebaiknya terdiri dari berbagai bentuk tugas, teknik dan instrumen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Di sini guru akan diberikan otonomi yang luas dalam merencanakan. Adapun beberapa teknik yang perlu dipertimbangkan seperti berikut.
    • Karakteristik mata pelajaran.
    • Karakteristik dan kemampuan peserta didik.
    • Capaian pembelajaran.
    • Tujuan pembelajaran.
    • Sumber daya pendukung yang tersedia.
  4. Laporan Kemajuan Bersifat Sederhana
    Di dalam asesmen terdapat laporan kemajuan pembelajaran dan pencapaian peserta didik yang bersifat sederhana. Bukan itu saja tetapi informasi yang diberikan juga harus bermanfaat baik untuk siswa dan orang tua. Di samping itu datanya juga berguna untuk peningkatan mutu.
    Dalam hal ini laporan kemajuan belajar mengacu pada ketercapaian kompetensi berdasarkan hasil asesmen formatif dan sumatif. Selain itu asesmen juga harus mudah dilakukan bagi para pelajar dan menjawab kebutuhan para peserta didik akan umpan balik yang memotivasi.
  5. Asesmen Merupakan Bagian Terintegrasi dalam Pembelajaran (Terpadu)
    Perlu diketahui bahwa asesmen adalah kegiatan terpadu dari proses pembelajaran. Selain itu juga menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk semua pihak. Seperti guru, peserta didik dan orang tua. Kegiatan ini merupakan sebagian rangkaian siklus berkelanjutan.
    Di mana siklus tersebut berawal dari asesmen perencanaan hingga kegiatan belajar. Dalam hal ini guru merancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen kemudian akan dikembangkan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terintegrasi.
  6. Apa saja Tujuan dari Asesmen Itu?
    Setelah bisa memahami prinsip asesmen kurikulum pendidikan merdeka. Para guru, peserta didik dan orang tua juga perlu mengetahui tujuan dari kegiatan tersebut. Dengan begitu bisa dijadikan pertimbangan untuk mengambil suatu tindakan/solusi yang tepat.
    • Pertama tujuan asesmen yaitu mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa.
    • Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.
    • Untuk menindak lanjuti hasil penilaian.
    • Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada stakeholder.
    • Sebagai dasar umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
    Demikianlah beberapa prinsip asesmen kurikulum pendidikan merdeka. Dalam hal ini diharapkan para pengajar mampu menerapkan modernisasi. Misalnya memastikan antara guru telah melakukan asesmen secara adil dan konsisten dengan menggunakan kriteria tertentu.

Tinggalkan komentar