METODE PEMBELAJARAN ZONA HIJAU UNTUK LINGKUP SMA

Pedemi yang telah berlangsung ini memang merubah segala hal termasuk juga dalam pembelajaran di lingkup sekolah SD, SMP ataupun SMA. Bahkan pembelajaran zona hijau pun juga diberhentikan. Namun di tahun 2020 ini membelajaran akan kembali dilaksakan dengan acuan “New Normal” dari pemerintah.

Beberapa Metode Pembejaran Zona Hijau yang Bisa Digunakan

Ada beberapa metode lama yang masih eksis dan bisa digunakan dalam pembelajaran, khususnya beberapa lembaga pendidikan yang masuk dalam wilayah zona hijau. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:

1. Metode Diskusi

Bagi zona hijau (dianggap aman) maka melakukan metode ini dianggap hal yang wajar. Sebab, mamang dianggap sebagai cara paling efektif untuk memecahkan permasalahan dengan teman sekelas. Namun guru juga harus tetap menemani jika ada kesulitan berarti.
Walapun begitu, keamanan peserta didik juga harus diperhatikan, salah satunya dengan menjaga jarang sekurang-kurangnya 1.5 meter. Guru juga harus mengingatkan jika ada siswa yang tidak mematuhinya.

2. Tanya Jawab

Dengan melakukan sesi tanya jawab, pembelajaran akan lebih kondusif. Metode ini terbilang cukup efektif dan sudah digunakan sebelum terjadinya wabah di negeri ini. Namun guru juga harus memberi pancingan dan jangan menjawabnya secara langsung agar siswa bisa berfikir maksimal.
Metode pembelajaran zona hijau satu ini juga tidak lepas dari peran guru dan siswa yang aktif. Walaupun terkadang bagi mereka yang pemalu akan sulit untuk melakukannya.

3. Presentasi

Maju ke depan kelas untuk menjelaskan apa yang telah ditangkap merupakan sebuah ajang untuk melatih mental siswa. Dengan melalukannya diharapkan ada timbal balik yang baik antar sesama peserta didik di dalam kelas.
Saat melakukan sesi presentasi, gunakanlah mic agar dalam jarak tertentu semua siswa bisa mendengarkannya. Dengan begitu, akan lebih menghindarkan mereka dari wabah Corona ini walaupun berada di zona hijau.
Walaupun pembelajaran zona hijau di anggap aman, namun Anda tetap harus mengawal putra-putri saat pergi ke sekolah (terlebih lingkup SD). Dengan begitu, keamanan di lingkup keluarga juga tetap terjaga. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar