Salah satu fokus utama kurikulum merdeka adalah memberikan fleksibilitas bagi pengajar. Nantinya, para guru bisa mengajari muridnya sesuai dengan kemampuannya. Hal itu bertujuan untuk membentuk skill peserta didik guna mempersiapkan masa depan. Dengan begitu, bisa mencetak generasi yang lebih baik dan terus berkembang.
Apa yang Dimaksud Memberi Fleksibilitas Bagi Guru?
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa salah satu fokus utama kurikulum merdeka adalah materi esensial untuk pelajar. Namun ternyata bukan itu saja tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi guru. Dalam hal ini guru bisa mengajar sesuai kemampuan siswanya.
Maksud dari fleksibilitas bagi guru adalah melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan penyesuaian dengan konteks muatan lokal. Tidak hanya itu saja perencanaan bagi sekolah pun dapat diatur dengan cara yang lebih fleksibel.
Di dalam kurikulum ini juga ditetapkan tujuan belajar menjadi per fase. Dengan kata lain, akan menjadi dua hingga tiga tahun untuk memberikan fleksibilitas bagi guru dan sekolahan. Tentunya agar para siswa memiliki skill ketika terjun di dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Unsur Perubahan pada Jenjang Tertentu
Pada kurikulum merdeka terjadi perubahan unsur pada jenjang tertentu. Salah satunya yaitu pada tingkat SD terjadi penggabungan mata pelajaran IPS dan IPA menjadi ilmu pengetahuan alam dan sosial. Namun ternyata tidak hanya itu saja berikut beberapa perubahan unsur.
- Unsur Perubahan pada Tingkat Sekolah Dasar
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa unsur yang berubah pada tingkat SD yaitu penggabungan mapel IPS dan IPA. Namun faktanya bukan Cuma itu saja melainkan mata pelajaran bahasa Inggris pada kurikulum Merdeka dijadikan bidang studi pilihan.
Itu artinya Para siswa tidak diharuskan untuk belajar mapel tersebut sejak bangku SD. Meskipun demikian ternyata banyak sekolah swasta yang telah menerapkan mata pelajaran bahasa Inggris tersebut. Bahkan dijadikan sebagai mapel wajib untuk lembaga itu. - Unsur Perubahan pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Unsur perubahan yang paling mencolok pada kurikulum merdeka untuk jenjang sekolah menengah pertama yaitu pada mapel informatika. Di mana sebelumnya mata pelajaran TIK adalah pilihan bagi para siswa. Namun pada kurikulum Merdeka menjadi wajib dipelajari.
Maka dari itu semua tingkat kelas yang SMP harus mempelajari mata pelajaran informatika. Hal itu dikarenakan pada zaman digital seperti saat ini skill akan dilatih melalui mapel tersebut. Di jenjang SMP peserta didik tidak lagi mempelajari cabang seni tari, musik, suara dan sekaligus. - Unsur Perubahan pada Jenjang Sekolah Menengah Atas
Pada jenjang sekolah menengah atas terjadi perubahan unsur yaitu tidak diberlakukan lagi peminatan. Di mana pada kelas 10 para siswa akan mempelajari mapel secara umum. Sementara yang duduk pada XI dan XII diberi kebebasan memilih kombinasi mapel.
Di mana pemilihan tersebut bisa sesuai dengan minat, bakat dan rencana studi di perguruan tinggi berikutnya. Murid juga wajib menulis essay ilmiah sebagai syarat kelulusan di kelas 12. Hal ini bertujuan untuk membentuk sikap ilmiah, berpikir sistematis dan kritis.
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu fokus utama kurikulum merdeka yaitu memberikan fleksibilitas bagi para guru. Hal itu sengaja dibuat di masa depan para siswa memiliki sebuah skill. Dengan begitu nantinya dapat bersaing di kaca internasional.