Seluruh masyarakat ada baiknya mengetahui perbedaan kurikulum merdeka belajar dengan kurikulum sebelumnya untuk tingkat SMP. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menilai dan menganalisis perubahan yang terjadi. Dengan begitu bisa sama-sama menentukan solusi yang tepat.
Masalah Pendidikan yang Terjadi di Tingkat SMP
Indonesia termasuk dalam jajaran negara yang mendapatkan bonus demografi. Jika tidak dimanfaatkan, maka hal ini akan menjadi bumerang bagi negara. Bukan kesuksesan tetapi hanyalah kemunduran yang semakin sulit untuk diperbaiki.
Usia SMP merupakan usia krusial, remaja ini menjadi generasi penentu masa depan bangsa. Jika tidak dibina dan diberi arahan, dikhawatirkan kualitas sumber daya manusia menjadi buruk. Padahal situasi sekarang menuntut manusia menjadi orang yang siap dengan perubahan.
Adanya kurikulum merdeka yang diterapkan menjadi sebuah angin segar bagi bangsa ini. Ratusan kajian dilakukan, berbagai masalah ditelaah untuk membentuk sebuah kurikulum pembelajaran yang tepat. Maka seluruh lapisan masyarakat harus mendukungnya.
Perbedaan Sistem Kurikulum Merdeka pada Sekolah Menengah Pertama
Kurikulum 2013 merupakan program yang sedang diterapkan di sekolah. Namun, pengaplikasiannya dinilai kurang maksimal sehingga harus dikembangkan. Perbedaan kurikulum merdeka belajar dengan kurikulum sebelumnya tingkat SMP khususnya perlu diketahui.
- Kerangka atau Pondasi Dasar dan Tujuan Kompetensi
Kurikulum 2013 memiliki tujuan yaitu sistem pendidikan nasional yang juga berstandar nasional. Sedangkan pada kurikulum merdeka, ada sedikit perubahan di mana terdapat tambahan berupa pengembangan pembelajaran Pancasila bagi seluruh pelajar.
Capaian kompetensi yang mulanya terbagi menjadi spiritual, sosial, pengetahun dan keterampilan menjadi sebuah kesatuan yang harus dipenuhi. Hal ini dimaksudkan agar terbentuk sebuah sikap, sifat, serta pengetahuan yang bagus bagi para pelajar. - Struktur Kurikulum yang Berlaku
Pada kurikulum 2013, jam pelajaran akan diatur secara berkala selama satu minggu. Pendekatan yang digunakan tenaga pendidik pun berpusat pada mata pelajaran. Sedangkan di kurikulum merdeka menjadi lebih fleksibel dan mudah untuk dipahami.
Pelajaran biasa dengan pengaturan jam per tahun dikemas dalam pendekatan terintegrasi. Siswa juga wajib mendapat pelajaran informatika demi mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, siswa pun berhak memilih minimal 1 dari 5 cabang pelajaran seni. - Sistem Pembelajaran yang Dilangsungkan
Kurikulum pendahulu menggunakan basis saintifik. Seluruhnya berfokus dengan pertemuan tatap muka dan sesuai keinginan guru. Sedangkan di kurikulum merdeka, lebih mengutamakan siswa. Kegiatan pembelajaran akan disesuaikan dengan pencapaian para siswa sendiri.
Kemudian, kegiatan pembelajaran tidak terpusat dengan tatap muka saja, tetapi juga kokurikuler melalui implementasi Pancasila sebanyak 20%. Hal ini berbeda dari sistem kurtilas yang tidak mewajibkan kegiatan kokurikuler. - Sistem Penilaian yang Dilakukan Oleh Pihak Sekolah
Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif atau gabungan untuk memantau kemajuan siswa. Kegiatan perbaikan pun juga dilakukan dalam proses ini. Aspek sikap, pengetahuan serta keterampilan masing-masing dinilai oleh pihak pendidik.
Sedangkan di kurikulum merdeka, seluruh aspek nilai digabung menjadi satu. Implementasi pelajar Pancasila juga dilakukan, serta penilaian formatif dilakukan untuk membentuk sebuah sistem pembelajaran yang unik dan sesuai dengan siswa. - Bahan Ajar serta Alat Penunjang Kurikulum lainnya
Pada kurikulum 2013, pemerintah menyediakan buku teks dan digital. Tidak lupa pedoman yang digunakan untuk membuat rancangan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Sedangkan di kurikulum terbaru, siswa mendapat buku teks dan juga non-teks.
Selain itu, beragam contoh modul ajar, panduan penilaian, cara menyusun program pembelajaran individual, dan masih banyak yang lainnya. Bonusnya adalah adanya modul layanan bimbingan konseling yang sangat dibutuhkan siswa.
Demikian perbedaan kurikulum merdeka belajar dengan kurikulum sebelumnya tingkat SMP yang telah dirangkum. Pembaca dapat mengkaji dan mendukung jalannya program ini. Harapannya negeri menjadi lebih makmur dengan sumber daya manusia unggulan.