JURNAL PENGGUNAAN MEDIA IT VIDEO PEMBELAJARAN YOUTUBE MELALUI WHATSAPP

Volume 3 Nomor 4, Mei 2021
ISSN: 2654-2536

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI APLIKASI WHATSAPP PADA TEMA 6 PANAS DAN PERPINDAHANNYA SUB TEMA 2 PERPINDAHAN KALOR DISEKITAR KITA SISWA KELAS V MI
Oleh:
Musliah
MI Negeri 4 Tanah Laut
Email: musliahilham@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: peningkatan motivasi belajar siswa kelas V MI Negeri 4 Tanah Laut tahun pelajaran 2020/2021 melalui penggunaan aplikasi WhatsApp pada pembelajaran tematik tema 6 panas dan perpindahannya sub tema 2 perpindahan kalor di sekitar kita. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama minimal 2 siklus. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi dan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi WhatsApp dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada pembelajaran tematik tema 6 panas dan perpindahannya sub tema 2 perpindahan kalor di sekitar kita kelas V MI Negeri 4 Tanah Laut tahun ajaran 2020/2021. Peningkatan dapat dilihat dari skor persentase observasi dan angket secara keseluruhan meningkat dari pra siklus 64,93% menjadi 70,83% di siklus I kemudian di siklus II meningkat dari 70,83% menjadi 80,09%. Rata-rata hasil belajar sebelum tindakan 66,42 meningkat pada siklus I menjadi 74,58 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,58.

Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, aplikasi whatsapp
Download PDF

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS EKSPOSISI DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI DAN DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII
Oleh:
Izana Eva Susanti
SMP Negeri 8 Bintan
Email: izanaeva14@gmail.com

ABSTRAK
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dikaji di sekolah. Termasuk juga di kelas VIII C pada tingkat Sekolah Menengah Pertama. Salah satu materi yang diajarkan adalah Teks Eksposisi. Pada materi ini salah satu aspek yang diharapkan adalah siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengidentifikasi Informasi Teks Eksposisi. Salah satu tekhnik pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi Informasi Teks Eksposisi adalah menggunakan metode resitasi dan diskusi. Metode resitasi merupakan metode dimana murid diberi tugas khusus di luar jam pelajaran. Dalam melaksanakan metode ini anak-anak dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah, mungkin di perpustakaan, di laboratoriam, di kebun percobaan dan sebagainya untuk dipertanggungjawabkan kepada guru. Sedangkan metode diskusi adalah bentuk belajar mengajar dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lain. Diskusi dapat digunakan dengan cara kelompok kelas atau seluruh kelas. Diskusi kelompok akan lebih bermanfaat bagi para setiap kelompok bila melaporkan kegiatannya kepada kelas secara keseluruhan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa hasil belajar menggunakan metode resitasi dan diskusi lebih baik dari pada menggunakan metode ceramah. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I yaitu pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 9 siswa kemudian meningkat pada siklus I terdapat 19 siswa yang tuntas belajar. Peningkatan hasil belajar siswa juga lebih baik lagi pada siklus II yaitu pada siklus II terdapat 24 siswa kelas VIII C tuntas belajar. Maka dari itu upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi Informasi Teks Eksposisi dengan menerapkan metode Resitasi dan Diskusi pada siswa kelas VIII C semester 1 SMP Negeri 8 Bintan tahun pelajaran 2019/2020 dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Kata kunci: mengidentifikasi informasi teks eksposisi, metode resitasi dan diskusi
Download PDF

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN BAHASA INGGRIS MATERI DESCRIPTIVE TEKS MELAUI STRATEGI INKUIRI DI KELAS VII-A
Oleh:
Azlani
SMP Negeri 8 Bintan
Email: Azlani.zein@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam memahami bacaan Bahasa Inggris mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII-A SMP Negeri 8 Bintan. 2) Memaparkan strategi inkuiri dalam memahami bacaan Bahasa Inggris mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII-A SMP Negeri 8 Bintan. 3) Memaparkan peningkatan prestasi belajar siswa melalui strategi inkuiri dalam memahami bacaan Bahasa Inggris mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII-A SMP Negeri 8 Bintan.
Dilihat dari data penelitian, penelitian ini menggunakan strategi inkuiri. Dilihat dari segi penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian 30 siswa SMP Negeri 8 Bintan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif kualitatif.
Hasil peningkatan menunjukkan bahwa: 1) Prestasi belajar siswa di kelas VII-A SMP Negeri 8 Bintan dapat dilihat dari hasil ulangan tes formatif dengan jumlah siswa 30 anak hanya 8 siswa (26,67%) yang berhasil memenuhi KKM sebesar 65 dan 22 siswa (73,33%) masih belum tuntas. 2) Penerapan strategi inkuiri di SMP Negeri 8 Bintan dapat dikatakan belum maksimal oleh guru dalam mengimplementasikannya, jika diprosentasekan hanya 10% dari jumlah seluruh guru saja yang memahami strategi ini. 3) Upaya peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi pelajaran menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rata-rata hasil ulangan tes formatif sebelum dilakukan penelitian sebesar 26,67%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 63,33% dan pada siklus II sebesar 100%.

Kata kunci: prestasi belajar, descriptive teks, strategi inkuiri
Download PDF

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI PADA ASPEK AKHLAK DENGAN MATERI SIFAT‑SIFAT TERPUJI MELALUI METODE WORD SQUARE KELAS VII-B
Oleh:
Ida Erniza
SMP Negeri 8 Bintan
Email: idaerniza12@gmai.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI pada aspek akhlak dengan materi sifat-sifat terpuji dengan menggunakan metode word square kelas VII-B SMP Negeri 8 Bintan. Berdasarkan observasi awal, proses pembelajaran PAI di SMP Negeri 8 Bintan khususnya kelas VII-B masih belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga interaksi siswa dengan guru sangat kurang. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan kurang terlibat langsung dalam pembelajaran. Word square merupakan salah satu metode yang memberikan efek rekreatif dalam pembelajaran sehingga siswa merasa tidak bosan dan dapat menambah motivasi belajar siswa. Adapun untuk menggambarkan motivasi belajar siswa dilihat dari hasil angket dan aktivitas siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran. Pengumpulan data ini dengan menggunakan angket sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif non statistik.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Adapun tiap siklus terdiri dari 4 prosedur yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Dengan subyek penelitian kelas VII-B SMP Negeri 8 Bintan sebanyak 23 siswa. Pada tahap pra siklus aktivitas belajar siswa mempunyai prosentase 57,5% dan prosentase motivasi belajar siswa adalah 57,37%. Pada siklus I setelah dilaksanakan tindakan, motivasi belajar siswa meningkat dilihat dari prosentase jawaban nilai angket yang tadinya 64,53% menjadi 80,72% pada siklus II. Selain itu motivasi belajar siswa dapat meningkat dilihat dari aktivitas siswa 62,76% pada siklus I menjadi 77,76% yang sudah di atas rata-rata yaitu 65%. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan sesudah diterapkan metode word square dengan sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan motivasi belajar dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode word square. Motivasi ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran serta dari hasil angket. Hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat member pengetahuan kepada semua pihak (siswa, guru, orang tua) untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI untuk memperkaya strategi dan metode pembelajaran serta diharapkan suasana kelas menjadi hidup.

Kata kunci: sumber belajar, kemampuan guru, diskusi kelompok kerja guru
Download PDF

PENGGUNAAN MEDIA IT (INFORMATION AND TECHNOLOGY) DALAM MENINGKATKAN ANTUSIAS SISWA UNTUK MENGIKUTI BIMBINGAN KLASIKAL PADA SISWA KELAS VIII-5
Oleh:
Maria Rosita Sirait
SMP Negeri 25 Jatinegara Jakarta Timur
Email: srichichi71@gmail.com

ABSTRAK
Kehadiran dan kecepatan perkembangan information tecknology (selanjutnya disebut IT) telah menyebabkan terjadinya proses perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran IT tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam memanfaatkannya. IT sekarang ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat global dari dan ke seluruh penjuru dunia sehingga batas wilayah suatu negara menjadi tiada batas dan negara-negara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan yang disebut global village. Melalui pemanfaatan IT, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan dari institusi pendidikan mana saja, di mana saja, dan kapan saja dikehendaki. Secara khusus, pemanfaatan IT dalam pembelajaran dipercaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan IT (IT skills) yang diperlukan oleh siswa ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti, memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, menjawab the technological imperative (keharusan berparpartisipasi dalam IT), dan juga mengurangi biaya pendidikan.
Pokok bahasan dalam Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini adalah Penggunaan Media IT (Information and Technology) dalam Meningkatkan Antusias Siswa untuk Mengikuti Bimbingan Klasikal pada Siswa Kelas VIII-5 SMP Negeri 25 Tahun Pelajaran 2018/2019. Jadi, Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini dilaksanakan di kelas VIII-5 SMP Negeri 25 dengan jumlah peserta didik 24 siswa.
Adapun rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Pelaksanaan tindakan dalam penelitian meliputi 4 alur (langkah): (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) pengamatan; dan (4) refleksi.
Teknik analisis data yang digunakan secara deskriptif yaitu hanya mengumpulkan data yang diperoleh melalui pengamatan dan tes hasil belajar disusun, dijelaskan, dan akhirnya dianalisis dalam 2 tahapan yaitu: reduksi data dan display data (penyajian data). Hasil penelitian yang telah dijelaskan pada BAB IV dengan metode penelitian yang dijelaskan pada BAB III dan dengan kajian teori yang dijelaskan pada BAB II serta dengan latar belakang yang telah dijelaskan pada BAB I, maka peneliti membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII-5 SMP Negeri 25 tahun pelajaran 2018/2019, yaitu: “Penggunaan Media IT (Information and Technology) dalam Meningkatkan Antusias Siswa untuk Mengikuti Bimbingan Klasikal pada Siswa Kelas VIII-5 SMP Negeri 25 Tahun Pelajaran 2018/2019” telah tepat sasaran dan berhasil dilaksanakan. Terlihat perbandingan perolehan skor pada lembar observasi yaitu pada siklus I mencapai skor 164 dan pada siklus II meningkat menjadi 192.

Kata kunci: media it, antuasias siswa, bimbingan klasikal
Download PDF

PENERAPAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI POKOK REAKSI REDUKSI OKSIDASI
Oleh:
Iswarni
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Email: iswarniar65@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang yang mendasari judul ini di antaranyan adalah belum adanya variasi guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik di sekolah, guru lebih sering menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik cenderung kurang aktif di kelas ketika pembelajaran. Hasil belajar peserta didik juga masih rendah dimana nilai rata-ratanya belum memenuhi KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengetahui 1) Penerapan metode team quiz pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi. 2) Melalui penerapan metode pembelajaran team quiz dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Kimia materi pokok reaksi reduksi oksidasi.
Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X IPA.1 SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang tahun ajaran 2018/2019. Dari hasil wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran Kimia, keaktifan peserta didik dalam materi reaksi reduksi oksidasi masih kurang aktif. Peserta didik hanya menunggu sajian dari guru sehingga mereka kurang aktif dalam menemukan konsep sendiri. Dalam mempelajari materi reaksi redoks peserta didik cenderung menghafalkan contoh, sehingga konsep yang mereka terima akan sulit dipahami. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode team quiz.
Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA.1 SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 39 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.
Hasil belajar peserta didik diperoleh dari nilai lembar kerja diskusi kelompok yang dikerjakan oleh peserta didik dengan menggunakan metode team quiz dan nilai tes evaluasi di tiap akhir siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap pra siklus, rata-rata hasil belajar 56,97 dengan ketuntasan belajar 50%. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, dengan metode team quiz, peserta didik menjadi aktif dan pemahaman konsep peserta didik menjadi meningkat. Rata-rata hasil belajar sebesar 67,96 dengan ketuntasan klasikal sebesar 71,11%. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu sebesar 70 dan ketuntasan klasikal sebesar 86,67%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi dengan metode team quiz meningkat.

Kata kunci: team quiz, hasil belajar siswa, reaksi reduksi oksidasi
Download PDF

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIK DI SMA NEGERI 1 KODI
Oleh:
Ahmad Abubakar
SMA Negeri 1 Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya
Email: 71ahmad73@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertitik tolak dari kenyataan bahwa masih banyak guru di SMA Negeri 1 Kodi yang belum melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar; mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini tampak dari perangkat pembelajaran yang dibuat hanya sekedar pelengkap administrasi, melaksanakan pembelajaran secara tradisional, kurang sistematis serta kurang memperhatikan rnetode dan teknik pernbelajaran serta hasil penilain pembelajaran yang tidak mengikuti prosedur penilaian sesuai ketentuan.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah 15 orang guru SMA Negeri 1 Kodi. Desain Pelitian ini adalah Penelitian Tindak Sekolah dengan 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksnaan, pengamatan dan evaluasi dan refleksi, yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan selama 1 kali pertemuan selama 1,5 jam melalui Bimbingan Kelompok. Data diperoleh dari hasil daftar cocok yang diolah untuk memperoleh nilai masing-masing guru dalam mempersiapkan perangkat persiapan pembelajarn dan Perangkat penilaian, serta observasi untuk pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif quantitatif.
Hasil yang diperoleh dari tindakan ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajarn. Dari 15 peserta yang mengikuti kegiatan ini, 10 orang (66, 66%) berhasil melampau nilai minimal 81 pada siklus 1 dan meningkat jumlahnya menjadi 14 orang (93,33%) pada siklus 2. Kalau diklasifikasikan nilai perolehan peserta, maka 9 orang (60,00%) memperoleh nilai Baik pada siklus 1, dan meningkat menjadi 10 orang (66,66%) pada siklus 2. Sedangkan yang memperoleh nilai amat baik adalah sebanyak 1 orang (6,67%) pada siklus 1, dan meningkat menjadi 4 orang (26,67%) pada siklus 2. Sedangkan untuk nilai rata-rata kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran, terjadi peningkatan yang signifikan menjadi 81,80% pada siklus 1 dan menjadi 86,60% pada siklus 2 jika dibandingkan nilai rata-rata sebelum pelaksanaan tindakan yang hanya 64,20%.

Kata kunci: contextual teaching and learning, hasil belajar siswa, pokok ekosistem
Download PDF

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS VI
Oleh:
Riadi Sofian Noor
SD Negeri Kuripan Kab. Barito Kuala
Email: riadisn71@gmail.com

ABSTRAK
Realita yang terjadi di SD Negeri Kuripan di kelas VI adalah prestasi belajar siswa rendah pada materi operasi hitung campuran. Faktor yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri Kuripan adalah proses pembelajaran yang cenderung satu arah dan kurang bervariasi. data hasil ulangan harian untuk saat ini masih banyak siswa yang tidak lulus kriteria ketuntasan mengajar, pada kelas VI SD Negeri Kuripan yang terdiri dari 23 siswa hanya 7 siswa lulus KKM. Oleh karenanya di perlukan metode yang tepat dalam memberikan materi pelajaran agar prestasi belajar siswa dapat meeningkat, dalam hal ini peneliti mengambil model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kuripan, Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 terdiri dari 23 siswa. Pokok bahasan yang dipilih adalah materi operasi hitung campuran. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2019.
Hasil penelitian pra siklus penulis belum berhasil dalam pembelajaran. Mengingat hanya 30,43% atau 7 siswa dari jumlah siswa 23 siswa yang dapat dinyatakan tuntas. Sedangkan 69,56% atau 16 siswa dari jumlah siswa 23 siswa dinyatakan tidak tuntas. Sehingga penulis berupaya memperbaiki proses pembelajaran yang lebih baik pada siklus I . Hasil penelitian siklus I dapat dikatakan bahwa ada peningkatan dalam hasil pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil tes formatif, yang semula ketuntasannya hanya 7 siswa (30,43%) menjadi 17 siswa (73,91%). Hasil penelitian siklus II dapat dilihat bahwa siswa yang nilainya tuntas mengalami peningkatan, dari 17 siswa (73,91%) menjadi 23 siswa (100%), sementara yang tidak tuntas berjumlah 0 siswa (0%). Oleh karenanya penelitian ini di anggap berhasil.

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Matematika Materi Operasi Hitung Campuran, Model Pembelajaran Problem Based Learning
Download PDF

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI (PAHBP) MATERI POKOK HUKUM KARMAPHALA MELALUI METODE DRILL KELAS 7
Oleh:
Komang Rosmawati
SMP Negeri 8 Konawe Selatan
Email: rosmawatikomang@gmail.com

ABSTRAK
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah: masih rendahnya minat belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Hindu khususnya dalam materi Hukum Karmaphala, seperti siswa sering bercanda, sering melamun, dan siswa sering keluar masuk kelas serta metode yang digunakan selalu monoton.
Adapun solusi yang dapat dilaksanakan yaitu: memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada siswa serta mengubah cara belajar siswa dengan menggunakan metode yang berbeda-beda, salah satu dengan menggunakan metode drill. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dapat tidaknya metode drill dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu khususnya pada materi pokok Hukum Karmaphala kelas 7 di SMPN 8 Konawe Selatan.
Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas, yang akan dilaksanakan melalui beberapa langkah hingga akhirnya penelitian itu berhasil. Adapun hasil yang diperoleh pada langkah pra siklus jumlah nilai yang diperoleh adalah 551 dengan hasil nilai rata-rata 17,22 dengan persentase 43,04%, dari hasil pengamatan membuktikan bahwa masih kurangnya minat belajar siswa.
Langkah selanjutnya adalah siklus I dengan jumlah nilai 743, dengan hasil nilai rata-rata 23,21 hasil persentasenya 58,04% dari hasil pengamatan membuktikan bahwa siswa sudah berminat namun minat belajar siswa tersebut belum menunjukkan secara penuh, dan nilai yang diperoleh dalam pengamatan masih di bawah KKM.
Selanjutnya langkah siklus II dengan jumlah nilai 917, dan hasil nilai rata-rata 28,65, dengan persentase 71,62%, dan hasilnya siswa sudah berminat namun minat belajar siswa tersebut belum menunjukkan sepenuhnya, mengingat nilai yang diperoleh dalam pengamatan masih kurang dan masih di bawah KKM.
Langkah siklus III jumlah nilai yang diperoleh adalah 1035, dengan rata-rata nilai 32,34, dan persentasenya adalah 80,85%. Dari hasil pengamatan yang dilakukan melalui lembar observasi membuktikan bahwa pada langkah siklus III siswa sudah tampak bila mereka sangat berminat dalam belajarnya dan nilai yang diperoleh sudah di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan.

Kata kunci: metode drill, minat belajar siswa, hukum Karmaphala
Download PDF

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GEOMATIKA MATA PELAJARAN SURVEY TERESTRIS DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS XI GEOMATIKA
Oleh:
I Ketut Widastra
SMK Negeri 2 Kendari
Email: ketutwidastra300@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan sejauh mana penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar survey terestris siswa pada kompetensi dasar “membuat tikungan horizontal (turning roadwa)” untuk siswa kelas XI GEOMATIKA SMK Negeri 2 Kendari.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui media bangun ruang dengan metode eksperimen. Jumlah siswa 29 (27 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan). Sumber data dari penelitian ini berasal dari peristiwa belajar-mengajar survey terestris dengan kompetensi dasar “membuat tikungan horizontal (turning roadwa)” di dalam kelas, guru dan dokumen yang berupa daftar nilai siswa kelas XI GEOMATIKA tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, tes, dan pemberian tugas mengerjakan soal. Prosedur penelitian meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, pernyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan pengamatan dan penyusunan laporan. Proses penelitian dilaksanakan 2 siklus, masing-masing siklus diliaksanakan dalam 2 pertemuan yang meliputi tindakan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis, dan refleksi.
Berdasarkan data nilai ulangan siswa telah terjadi peningkatan rata-rata nilai mulai dari sebelum tindakan perbaikan pembelajaran (pra siklus), siklus I, dan siklus II. Rata-rata nilai sebelum tindakan perbaikan pembelajaran dilaksanakan adalah 67,5 setelah tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I rata-rata nilai menjadi 74,06 dan 79,37 pada siklus II dengan KKM 70.

Kata kunci: meningkatkan hasil belajar survey terastris
Download PDF

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI PADA MATERI BERTUMBUH SEBAGAI KELUARGA ALLAH DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA SISWA KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 1 PADANG BOLAK MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN YOUTUBE
Oleh:
Gelima Simatupang
SMA Negeri 1 Padang Bolak
Email: smansapabol.gelima@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah paradigma pendidikan mengalami pergeseran yakni dari konvensional ke konstruktivistik. Hal ini menuntut pembelajaran dengan melibatkan siswa. Pembelajaran di kelas merubah peran guru yang dominan, menjadi siswa yang dominan. Guru sekedar fasilitator dalam pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran Youtube. Hal ini yang mendorong siswa harus aktif dan mendorong pencapaian prestasi belajar. Metode ini merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran Youtube dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PAK dan Budi Pekerti pada siswa kelas XI MIA 2 SMAN 1 Padang Bolak tahun pelajaran 2020/2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran Youtube dapat meningkatkan prestasi belajar PAK dan Budi Pekerti pada siswa kelas XI MIA 2 SMAN 1 Padang Bolak tahun pelajaran 2020/2021.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup 4 kegiatan utama yang ada pada setiap siklus adalah: (1) menyusun rencana tindakan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). PTK ini menggunakan 2 siklus. Subyek yang diteliti adalah siswa XI MIA 2 SMAN 1 Padang Bolak tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 20 siswa teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik observasi. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, persentase, dan grafik/diagram.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar PAK dan Budi Pekerti dengan menggunakan metode pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran Youtube. Hal ini terlihat pada rata-rata kelas pada kondisi awal (pra siklus) 57,60, pada siklus I naik menjadi 76,40. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 18,80 atau 39,49%. Sedangkan rata-rata kelas pada siklus II naik menjadi 83,20. Ini juga terjadi peningkatan 6,80 atau 10,24%. Begitu juga pada ketuntasan belajar, pada kondisi awal 20%, pada siklus I 60%, pada siklus II 80%. Skor minimal pada kondisi awal 30, pada siklus I naik menjadi 40, dan pada siklus II juga naik menjadi 50. Sedangkan skor maksimal pada kondisi awal 80, pada siklus I naik menjadi 90, dan pada siklus II naik menjadi 100.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini disarankan bahwa metode pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran Youtube perlu disosialisasikan kepada guru dan diterapkan dalam pembelajaran PAK dan Budi Pekerti terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebagai pengembangan diri sehingga dapat mengembangkan penelitian dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Kata kunci: metode student team achievement divisions, video pembelajaran youtube, motivasi dan hasil belajar pak dan budi pekerti
Download PDF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBANTUAN WHATSAPP GROUP UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENGAPRESIASI KARYA SENI TARI NUSANTARA DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA SISWA KELAS XIOleh:
Nurita Pintauli
SMA Negeri 1 Padang Bolak
Email: smansapabol.np@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah meningkatkan kreativitas dan hasil belajar seni tari melalui model Group Investigation berbantuan Whatsapp Group siswa kelas XI MIA 4 SMAN 1 Padang Bolak tentang mengapresiasi karya seni tari nusantara pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian tindakan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan, 2) implementasi tindakan dan observasi, 3) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMAN 1 Padang Bolak sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes (tes formatif) dan observasi (observasi kreativitas siswa dan kegiatan pembelajaran guru).
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kreativitas siswa yang berdampak baik pada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni tari kelas XI MIA 4 SMAN 1 Padang Bolak tentang mengapresiasi karya seni tari nusantara di masa pandemi Covid-19 setelah menggunakan model Group Investigation berbantuan Whatsapp Group. Hal ini terlihat pada pra siklus sebelum ada tindakan dalam pembelajaran siswa hanya diam saja, kurang berani menyampaikan pendapat ataupun bertanya, mudah bosan dan mengantuk dengan persentase hasil siswa kategori tidak kreatif 60%, siswa kategori kurang kreatif sebanyak 40% dan belum ada siswa kategori kreatif 0%. Selanjutnya pada siklus I peningkatan kreativitas 27% siswa termasuk dalam kategori tidak kreatif, 66% siswa termasuk kategori kurang kreatif dan belum ada (7%) siswa yang termasuk kategori kreatif. Pada siklus II peningkatan kreativitas siswa meningkat menjadi siswa termasuk kategori tidak kreatif (0%), siswa term asuk kategori kurang kreatif sebanyak 17% dan 83% siswa termasuk kategori kreatif.
Peningkatan kreativitas siswa sudah mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 80% dari jumlah siswa termasuk kategori “kreatif” berdampak baik pada hasil belajar siswa meningkat yaitu 90% dari jumlah siswa mendapat nilai > 66 (KKM). Pada pra siklus 66,67% siswa tidak tuntas dan 33,33% siswa tuntas, pada siklus I siswa tidak tuntas sebanyak 30% dan 70% siswa tuntas, serta pada siklus II siswa tidak tuntas sebanyak 7% dan 93% siswa tuntas.

Kata kunci: model group investigation, kreativitas, hasil belajar, seni tari
Download PDF

Tinggalkan komentar